Spesial Chapter : Give up

9.2K 2.1K 667
                                    

Bukan end ya gaes 😭 ini aku udah janji sama anak-anak gc mau buatin spesial chapter buat perayaan 300k reads ❣️

Direkomendasikan sambil mendengarkan lagu Only - LeeHi.

"Papa! Wonie pinjam gunting dan sekop nee! " Jungwon mengangkat sekop dan gunting kecil di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Papa! Wonie pinjam gunting dan sekop nee! " Jungwon mengangkat sekop dan gunting kecil di tangannya.

Heeseung menoleh, "Mau apa? "

Jungwon mengerjap, "Ung... rahasia! "

Heeseung terkekeh, "Ya sudah, tapi hati-hati ya. "

Sambil mengangguk Jungwon berlari ke halaman belakang, sebab semua kakaknya sudah berada disana.

Heeseung beranjak bangun, berjalan ke dapur. Mengambil cangkir putih lalu membuat kopi untuknya.

Setelah mengaduk kopi menggunakan sendok, Heeseung membawa cangkir kopinya ke halaman belakang.

"Songyeon-ie? Sedang apa? " tanyanya.

Songyeon mendongak, "Hanya sedang memperhatikan anak-anak. Bahaya kalau terjadi sesuatu."

Heeseung ikut duduk di samping sang istri, menyeruput kopi yang masih panas itu. Jantungnya berdebar tidak jelas, "Yeon.. apa kabar? "

Songyeon mengangkat sebelah alisnya, "Apa maksudmu? Kau sakit, Hee? " Songyeon mengangkat tangannya, memegang dahi Heeseung dengan punggung tangannya.

Dengan lembut Heeseung menurunkan tangan Songyeon, mengaitkan tangan keduanya, "Tidak, aku refleks mengatakan itu, abaikan saja."

Songyeon menyandarkan kepalanya di bahu Heeseung, "Anak-anak sedang akur ya, hari ini."

Heeseung mengangguk setuju, mengusap rambut Songyeon, "Biasanya Seongie dan Hoonie sudah bertengkar siang-siang begini. Tapi syukurnya sekarang baik-baik saja. "

Songyeon tertawa kecil, "Kau masih memanggil mereka dengan itu? "

Kepala Heeseung menggeleng, "Sudah hampir lima tahun aku berhenti memanggil mereka dengan nama itu, sejujurnya aku rindu. Kenapa waktu sangat cepat berjalan? "

Songyeon menjawab, "Untuk menyembuhkan luka yang baru agar cepat sembuh, untuk melupakan apa yang terjadi di masa lalu, untuk merelakan yang telah pergi di masa lalu. Bagiku, seperti itu alasan kenapa waktu berjalan sangat cepat . Artinya, jalani saja kehidupan seperti biasa. Dengan begitu, semua yang telah terjadi akan terasa cepat berlalu. Kehidupan akan terasa berat dan lambat kalau kau hanya diam di satu titik dan menyerah, menjalani kehidupan dengan baik justru membuat hidupmu lebih menyenangkan.

Jadi, jalani lah hidup walau tidak seindah ekspetasi dan harapanmu, " jelasnya panjang lebar.

Namun entah kenapa, kata-kata itu menusuk hati Heeseung.

"Eomma! Lihat Wonie bawa apa! " Jungwon berlari kecil menghampiri sang ibu. Di tangannya terdapat setangkai bunga krisan yang Heeseung tanam di halaman belakang.

Sugar Home「TERBIT」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang