Haloo homiest, dah makan belom?
"Anak-anak, bangun!"
Sunoo membuka matanya, melihat sang Ayah yang sudah berkacak pinggang di depannya.
Heeseung menunjuk jam tangannya, "Sekarang sudah terlambat untuk sekolah."
Sunoo membulatkan matanya, "SUNGGUH?!" Ia bangun dan berlari ke kamar mandi, namun ternyata Jungwon lebih dulu masuk ke kamar mandi.
"Ish! Woniee!! Aku dulu!!"
"Pakai saja kamar mandi yang lain!" balas Jungwon dari dalam kamar mandi.
Ini hari kedua keluarga Lee kembali menjalankan aktivitas seperti biasa ... tanpa Jake.
Bagaimanapun kehidupan akan terus berjalan, mereka tidak bisa terus berdiam di situ saja karena kesedihan dan kehilangan. Heeseung bilang, perlahan-lahan mereka pasti bisa mengikhlaskan Jake, walaupun harus bertahun-tahun seperti saat Heeseung mengikhlaskan Songyeon, tak apa, tidak semua manusia bisa dengan mudah mengikhlaskan seseorang.
Heeseung merasa sedikit lebih damai dan berharap semoga tidak ada masalah lagi yang menimpa keluarganya, seperti Bae-ho yang sekarang sudah berada di dalam penjara dan akan terus berada disana untuk belasan tahun.
Heeseung tadinya meminta untuk dipenjara seumur hidup, tidak peduli pada latar belakang Bae-ho yang ternyata orang tuanya atlet taekwondo terkenal. Heeseung siap-siap saja kalau mereka meminta untuk bertanding karena tidak terima pada gugatan Heeseung.
Kepala Keluarga Lee itu tidak peduli apapun, Bae-ho telah membunuh Putranya maka ia juga harus diberi balasan yang setimpal. Untungnya Bae-ho tidak berbuat macam-macam karena sepertinya ia takut kepada Heeseung yang hampir membuatnya mati tercekik.
Kembali pada Sunoo dan Jungwon yang kini telah selesai mandi, keduanya bergegas untuk memakai sepatu, melupakan sarapan mereka.
"Sarapan dulu!"
Jungwon menggelengkan kepala, "Sebentar lagi bel masuk berbunyi, Pa! Ayo berangkat!"
"Yak, bel masuk sekolah kalian berbunyi satu jam lagi. Sebentar apanya?" kata Sunghoon.
Seketika Jungwon dan Sunoo menoleh, melihat ke jam dinding dan baru menyadari waktu bel masuk di sekolahnya masih lama.
"PAPAAA!!!"
Heeseung terkekeh kecil, menuangkan teh hangat ke cangkir putihnya, "Siapa suruh susah dibangunkan? Papa membangunkan kalian tiga jam yang lalu, lho."
Salah mereka juga, sih, kenapa tidak melihat jam dan langsung percaya kalau mereka terlambat ke sekolah.
Dua bungsu Lee itu menghampiri dua kakaknya dan sang Ayah yang sedang menyiapkan sarapan.
"Kalau tahu begini, aku mau pakai skincare dulu sebelum berangkat sekolah," kata Sunoo setelah duduk di kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Home「TERBIT」
Fiksi Penggemar❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞ Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya. Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster. Lemme show you the true meaning of family. Warning ⚠ ⚠ OOC! ⚠Beberap...