❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hasil dari Ujian nasional telah keluar, momen yang amat menegangkan bagi semua siswa. Terlebih katanya Kepala Sekolah akan mengumumkan siapa yang menjadi peringkat satu di angkatan tahun ini.
Tahun lalu, di angkatan kelas empat sampai kelas lima, Jake berhasil menduduki peringkat pertama. Tentunya menjadi sebuah kebanggaan untuk Heeseung yang langsung memeluknya dengan erat.
Namun, akankah kali ini ia menduduki peringkat pertama lagi?
•••
Jake sudah siap dengan seragam sekolahnya. Menunggu di sofa dengan tangan memegang ponsel, saling bertukar pesan dengan teman-temannya.
Di sebelahnya ada Jay yang sedang mengusap bulu halus Gaeul, juga Layla yang tak mau kalah. Anjing milik Jake itu sedih karena pemiliknya mengacuhkan dirinya.
Mereka tengah menunggu Heeseung yang sedang mengantar Sunghoon ke tempat latihan ice skating, mau meminta diantar oleh bodyguard keluarganya, tapi Yeonjun harus menjaga gerbang rumah sementara HueningKai mengantar dan menunggui Sunoo dan Jungwon yang bermain di rumah Ni-ki.
Pip pip!
Bunyi klakson mobil mengejutkan mereka, sudah dapat dipastikan kalau itu adalah mobil Heeseung. Jake dan Jay berdiri, sempat mengusak kepala dua anjing peliharaan mereka sebelum keluar dari rumah dan berangkat ke sekolah.
•••
"Papa, tolong do'akan Jay agar dapat peringkat satu, ya? " kata Jay. Duduk di samping Heeseung dengan wajah cemas.
"Jake juga! Do'akan ya papa," sambung Jake.
Heeseung mengangguk, mengusak rambut keduanya, "Papa do'akan kalian dapat peringkat satu."
"Jake sih tidak usah, Papa. Dia kan pasti dapat peringkat satu, " kata Jay sambil terkikik.
Jake hanya tersenyum tipis. Semoga saja.
Tidak menyadari seorang anak perempuan menatapnya dengan sinis dan benci.
Ye-eun namanya, saingan Jake yang paling ambisius di kelas Jake. Selalu membawa buku kemanapun dan enggan bersosialisasi. Baginya, semua orang adalah saingannya, masa sekolah itu untuk belajar dan berlomba siapa yang paling cerdas dan berprestasi, bukan untuk menambah teman.
Tapi ia tak pernah berhasil mengalahkan Jake, anak laki-laki yang murah senyum itu selalu mendapat posisi pertama, dan Ye-eun selalu mendapat posisi kedua.
Ye-eun bersandar di kursinya, tak ada orang tua yang menemaninya untuk mengambil hasil Ujian nasional, mereka sibuk bekerja di luar kota.
Tak apa, kali ini Ye-eun yakin dia akan mendapatkan posisi pertama dan mengalahkan Jake.
•••
Yang pertama dibagi hasilnya adalah kelas Jay.
Jay telah mendapat hasilnya ujiannya, ia meraih peringkat ketiga di kelas, sangat melegakan setelah mendengar hasilnya sebab Jay naik satu peringkat dari semester lalu. Walaupun Jay tidak mendapat peringkat pertama, itu sudah cukup bagi Heeseung, ia menghargai usaha keras Jay untuk mendapat peringkat besar itu.
