❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Gaada ide jadi yaudah tak lanjutin lagi si Lee Hunnie ini.
Lee hunnie mengubah onion home jadi comedy home 👌
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hoonie Hyung, banguun! "
Sunghoon menggeliat, "Nanti..satu jam lagi.. " Ia berbalik telungkup dan kembali tertidur.
Jungwon mengerucutkan bibirnya, "Sunoo Hyung, kita harus bagaimana? " tanyanya pada Sunoo yang berada di bawah.
Sunoo membuat pose berpikir, "Seret saja. "
"Oke! Bantu aku Hyung! " kata Jungwon sambil memegang kaki Sunghoon.
Sunoo naik ke tangga, kasur dua tingkat itu belum berubah, hanya saja sprei dan sarung bantalnya diganti agar tidak kekanak-kanakan.
Sunoo mengangkat kepala Sunghoon, "Satu, dua, tiga! "
"YAAAAAAKK!! "
Sunghoon sungguhan diseret ke bawah, tergeletak di lantai dengan keadaan syok.
Anak tengah itu bangun dan duduk, mengusap wajahnya, melihat dua adiknya berdiri di depannya. Sunghoon menghela nafas, "Apa? Sana pergi, aku sudah bangun. "
Heeseung muncul di ambang pintu dengan seorang wanita di belakangnya, Sunghoon kenal wanita itu, salah satu makeup artist yang bekerja di Hee:lift entertainment.
Tapi untuk apa dia kemari?
"Cepat mandi, kita ke sekolah Ni-ki, " kata Heeseung.
"Huh? " Sunghoon diangkat bangun oleh Sunoo dan Jungwon, ia di dorong ke dalam kamar mandi, "Hei!"
Sunoo menaruh seluruh pakaian yang harus dikenakan Sunghoon ke dalam kamar mandi, "Cepat mandi dan pakai itu ya hyung! " Pintu kamar mandi ditutup.
Setelah lima belas menit, Sunghoon keluar kamar mandi, ia sungguhan memakai semua yang ada di tumpukan pakaian yang telah disiapkan.
Hanya saja ia terkejut karena seluruh keluarganya ada di kamarnya dan Jake.
Namun Sunghoon mengangkat satu benda, "Ini benda apa? Bukannya ini dipakai untuk perempuan, ya? "
Jay mendorong Sunghoon kembali ke kamar mandi, "Itu namanya bra, bodoh. Pakai itu supaya penyamaranmu terlihat meyakinkan."
"HAH? penyamaran apa?! " Sunghoon berbalik dengan mata melotot, "Dan, aku tidak mau pakai, lagipula aku tidak tahu caranya."
Kesal karena Sunghoon yang banyak bicara, Jay menatap datar, "Pilih pakai sendiri atau aku bantu pakaikan. "
Dan pintu kamar mandi dibanting Sunghoon setelah mengusir Jay.
Terdengar suara teriakan dari dalam kamar mandi, "MIMPI MACAM APA INI ASTAGA!!"
Heeseung menepuk dahinya pelan, "Anakku yang satu itu ya.. "
