❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
By the way, tiap anaknya papa hee ceweknya kayaknya yang seumuran semua ya.
Soalnya sy ga sanggup kalo harus ngetik panggilan "oppa" /tersenyum spt klepon
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aen-ji, Mama mau buat kue, nanti kalau sudah jadi antarkan ke rumah Lee ya? "
Aen-ji menoleh, "Rumah Lee? Yang mana? "
Ibunya menjawab, "Itu lho, yang rumah putih mewah itu, tempat Mama kerja dulu waktu jadi babysitter."
Iya, itu memang Ica si mantan babysitter yang kini tinggal tak jauh dari rumah keluarga Lee. Saat pulang ke Indonesia dulu, ia dan suaminya memutuskan untuk bercerai karena suatu alasan, karena itu Ica langsung kembali ke Korea bersama putrinya.
"Oh... oke Ma, " jawab Aen-ji, Putri kandung Ica.
Atau mungkin perlu kita sebut Sora? Im Sora, nama Korea milik Ica yang diambil dari nama tengahnya.
Setelah hampir satu jam, kue yang dibuat telah jadi, Sora langsung membungkusnya ke dalam kotak.
"Nah, antarkan segera," titah Sora kepada putrinya.
Aen-ji berdiri, mengambil alih kotak berisi kue dan pergi menuju rumah keluarga Lee.
"Permisi? Halo? "
Yeonjun yang tertidur di kursinya terbangun, "Iya ada apa? "
Aen-ji mengangkat kotak yang dia bawa, "Ini dari Mama, ahjussi kenal Ica Nuna kan? Iya ini dari dia."
"Oh... langsung masuk saja, ada orang kok di rumah," jawab Yeonjun sambil membuka gerbang rumah.
Aen-ji berterimakasih, ia berjalan menuju pintu rumah keluarga Lee, lalu mengetuk nya.
Tok tok tok!
Cklek..
"Oh? Aen-ji? " kata Sunoo saat membuka pintu.
"Ohok! Ohok! "
Aen-ji tersedak tiba-tiba, karena itu Sunoo panik.
"Tunggu sebentar, aku bawakan air." Sunoo masuk ke dalam rumah dan mengambil segelas air.
Akhirnya Aen-ji tidak terbatuk lagi, ia menatap Sunoo, "Mianhae, aku terkejut hehe."
Sunoo mengangguk, "Gwaenchana, apa yang kau bawa? "
"Ah ini. " Aen-ji menyodorkan kotak yang dia bawa, "Mamaku membuat ini, katanya antarkan ke rumah keluarga Lee. "
Sunoo mengernyit, "Ibumu kenal keluarga kami? "
Aen-ji menghela nafas, "Itu, masa kau tidak kenal. Ibuku itu Ica nuna. "
"Jinjja?! " Sunoo membulatkan mata dan bibirnya, "Gomawo! Aku rindu kue buatannya, " kata Sunoo lalu mengambil kotak yang diberikan Aen-ji.
