❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Jujur saja aku takut gabisa publish ni ch soalnya sinyal disini buruk banget 😭✊
Anw, selamat buat yang menangin event folls kemarin 💜 yang ga kepilih jangan kecewa okay, masih ada 400 folls nanti dan seterusnya, hahaha!
Ulasan kalian bagus bagus sumpah :( terharu, bahkan ada yang bikin nangis, thanks a lot buat kalian yang baca book ini <33
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
𝙎 𝙪 𝙜 𝙖 𝙧 𝙃 𝙤 𝙢 𝙚
•••
"Ya? " Heeseung membukakan pintu rumah yang diketuk seseorang.
Mama Ni-ki dan Putranya hadir didepan Heeseung. "Ah, aku mengganggu ya? "
Heeseung menggeleng, "Ah tidak kok. " Ia kemudian tersenyum. "Ada apa ya? "
"Aku kesini mau menitipkan Ni-ki. " Mama Ni-ki mengusak rambut hitam Putranya, "Kakeknya sakit dan sedang dirawat di rumah sakit. Kami mau menjenguk tetapi anak anak tidak diperbolehkan masuk, " jelasnya.
Heeseung mengangguk, "Tidak apa apa, Ni-ki mau kan bersama samchon sebentar? "
Ni-ki tersenyum lebar dan mengangguk, "Mauu! "
Heeseung mengusak rambut Ni-ki, "Anak pintar, ayo masuk saja, yang lain sedang bermain. "
"Terimakasih Heeseung-ssi, maaf merepotkan, " kata Mama Ni-ki.
Heeseung menggeleng sambil tersenyum, "Aku akan menjaga Ni-ki sementara kalian pergi ke rumah sakit. "
Dan jadilah Ni-ki ada dirumah Heeseung sekarang.
Sunghoon yang tengah diajari Jake bermain catur menoleh, "Annyeong Ni-ki!! Kita kan sudah main, kenapa kesini lagi? " tanya Sunghoon.
Ni-ki membalas, "Annyeong! Ni-ki kecini karena Mama dan Papa mau ke rumah cakit! Ni-ki ndak boleh kecana, jadi Ni-ki dititipkan di rumah Heeceung Camchon. "
Jay yang sedang mewarnai menoleh pada Ni-ki, "Siapa yang sakit? " tanyanya.
Ni-ki hendak menjawab, tapi diurungkan. "Ee... Ni-ki lupa bahaca Korea nya! Apa ya.. " Ni-ki mem-pout sambil membuat pose berpikir.
Heeseung duduk di samping Ni-ki, "Harabeoji, Ni-ki."
"Aha! Icu dia! Harabeoji. " Ni-ki mendongak pada Heeseung dan tersenyum sampai deretan giginya terlihat, "Gomawo camchon~ "
Sunoo yang sedang menggambar bersama Jungwon penasaran, "Halabeoji? " tanyanya.
Jake tertawa ketika memenangkan permainan catur, menoleh pada Sunoo, "Harabeoji itu, ayahnya Papa, Ddeonu, " jelasnya.
Heeseung menepuk-nepuk kepala Jake bangga, "Pintar. Kalau Ibunya Papa, disebut Halmeoni. Jadi kalau Ddeonu punya anak nanti, dia akan panggil Papa Harabeoji."
