taman hiburan

8.2K 1.7K 787
                                    

halow

Heeseung membuka pintu rumah, berbalik dan menutup pintunya, kemudian menguncinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heeseung membuka pintu rumah, berbalik dan menutup pintunya, kemudian menguncinya.

Sekarang sudah jam sebelas malam dan Heeseung baru pulang ke rumah. Seperti yang anak-anaknya katakan, akhir-akhir ini Heeseung memang sering lembur.

Menghembuskan nafas lega karena sudah sampai di rumah, Heeseung duduk di sofa, menyandarkan tubuhnya lelah. Seharian ini duduk di kursi kerja, mata menatap komputer, dan rapat berkali-kali. Tubuhnya terasa pegal.

Tapi sudut bibirnya terangkat, membentuk senyuman tipis. Heeseung mengambil sebuah kertas dari saku jas nya, sebuah tiket taman hiburan untuk satu keluarga.

Heeseung sengaja terus-terusan bekerja sampai larut malam agar seluruh pekerjaannya berkurang dan selesai, supaya ia bisa mengambil cuti selama satu atau dua hari untuk berkumpul bersama anak-anaknya.

Dan hari ini, pekerjaannya selesai, tidak seluruhnya namun bisa ditunda sementara. Heeseung mengambil cuti dua hari untuk beristirahat.

Memikirkannya membuat lelah yang Heeseung rasakan berkurang, Ayah lima anak itu bangun dan berdiri, naik ke lantai dua untuk segera membersihkan diri dan tidur dengan nyenyak.

●○●○●○●○

Sunoo terbangun lebih awal hari ini. Pagi-pagi ia sudah berolahraga sebentar di rumah lalu mandi.

Sunoo mengernyitkan dahinya, biasanya jam segini sudah ada wangi masakan yang menggugah selera, namun tidak ada sama sekali.

Akhirnya Sunoo keluar dari kamar, meninggalkan Jungwon yang tidur telungkup di atas beruang besarnya.

"Lho? Tidak ada Papa? " Heeseung tidak ada di dapur, atau minimal ada makanan tersedia di meja makan dengan sticky note berisi pesan yang selalu Heeseung tulis sebelum bekerja. Namun tidak ada juga.

Melihat ke luar, sudah ada Hueningkai yang berjaga di tempatnya, sambil menyeruput kopi hangat dan menonton televisi.

"Hyuka Hyung, apa Papa sudah berangkat? " tanya Sunoo.

Hueningkai menoleh, "Apa mobil Papamu tidak terlihat? "

Sunoo menoleh, kemudian tertawa canggung karena tak melihat adanya mobil yang biasa Heeseung gunakan untuk bekerja. Sepatu Ayah-nya pun masih tersimpan rapi di rak sepatu.

Kalau begitu... Ayahnya masih di rumah?

Sunoo berlari ke lantai dua, membuka pintu kamar Heeseung dan menemukan Ayah-nya sedang tertidur nyaman, bergelung di dalam selimut.

Sunoo tersenyum, senang karena akhirnya bisa melihat Ayah-nya tidur nyenyak dan nyaman sampai pagi, kemarin-kemarin sejak pukul lima pagi sudah bangun dan menyiapkan segalanya,

Sugar Home「TERBIT」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang