Bismillah
Selamat membaca
Pagi-pagi sekali Sunoo sudah sibuk di dapur, padahal jarum jam bahkan belum menyentuh pukul enam.Tentunya ia tak sendirian, ada sang Ayah yang menemani walau hanya duduk di kursi makan. Tadinya Heeseung ingin membantu Sunoo. Namun Putranya itu mengatakan kalau ingin membuatnya sendiri, Heeseung hanya membantu menyebutkan takaran bahan yang belum Sunoo ketahui.
Sunoo tersenyum kecil, menutup oven di depannya, "Tinggal menunggu tiga puluh menit dan selesai."
Ia kemudian tertawa kecil karena Heeseung tertidur di atas meja makan, Sunoo dengan sengaja menusuk-nusuk pipi Heeseung dengan jari telunjuknya. Heeseung memang sudah di kepala empat hampir lima, tapi pipinya masih tetap tembam seperti bayi.
Heeseung sampai terbangun, sang Ayah langsung tertawa karena wajah terkejut Sunoo.
Tiga puluh menit berlalu, Sunoo kini sedang menghias kue yang dia buat. Sunoo menuliskan kalimat di atas kue yang sudah dihias tersebut.
Happy Birthday,
Jake Hyung.Ya, yang sekarang ia buat adalah kue ulang tahun untuk Jake yang jatuh pada hari ini, lima belas November. Beberapa minggu lalu, Sunoo pernah berjanji akan membuatkan Jake kue ulang tahun, dan sekarang Sunoo sedang menepati janjinya.
"Selesai!" Sunoo menaruh kue buatannya di atas meja dan sedikit merapikan pinggirannya. Hanya kue coklat yang ditutupi krim putih sederhana dan lilin kecil.
Saudara-saudaranya yang lain berdatangan, jangan lupa Ni-ki yang semalam menginap, mereka sedikit terkejut dengan apa yang Sunoo buat.
Jay membantu menyalakan lilin tersebut, kemudian bersama-sama mereka menyanyikan lagu ulang tahun, seakan benar-benar sedang merayakan ulang tahun Jake.
Sayang, Putra kedua keluarga Lee lebih dulu tutup usia beberapa hari sebelum hari lahirnya.
"Saranghaneun.. Uri Jaeyoon. Saengil chukha hamnida.."
Kelimanya menangkupkan kedua tangan dan berdo'a untuk Jake, kemudian meniup lilin di atas kue itu bersama-sama.
"Selamat ulang tahun, Jake Hyung," gumam Sunoo.
Sunghoon bergegas untuk mengambil pisau pemotong kue, Heeseung mempersilakan Sunoo untuk memotong kue tersebut.
"Papa yang pertama," kata Sunoo dengan tangan memegang sendok berisi potongan kue.
"Enak tidak, Pa?" tanya Sunoo saat Heeseung memakan kuenya.
Heeseung menjilat krim di sudut bibirnya sendiri, "Enak." Tangannya mengusak rambut Sunoo, "Anak pintar," pujinya sambil tersenyum tipis.
Sunoo tersenyum senang, sementara Sunghoon dan Ni-ki sudah saling menatap dengan senyum nakalnya.
"MAKAN KUE!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Home「TERBIT」
Fanfiction❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞ Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya. Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster. Lemme show you the true meaning of family. Warning ⚠ ⚠ OOC! ⚠Beberap...