pilihan dan pengadilan

12.4K 2.5K 3K
                                    

HAI HAI HAI. saya kembali di malming ini.

KEREN BGT SAYA DAH UP 3 KALI MINGGU INI, WAH.

Sebelumnya, ica mau minta maaf kalau prosedur di pengadilannya salah, aku bukan anak hukum, aku bukan anak kuliahan, saya belum kuliah :( jadi maaf ya kalau salah, cuman lihat di google :(((

Kalau ada yang mengerti dan tulisan saya salah, kasih tau ya, nanti aku revisi lagi :D

Silahkan membaca ~

"JAY HYUNG!!!!! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"JAY HYUNG!!!!! "

Teriakan Sunghoon menggema di kamar Heeseung, ketika ia bangun dan menyadari yang ia peluk adalah kaki Hyungnya.

Sunghoon memukuli badan Jay dengan bantal, "Jay hyung nakal! Kenapa ndak bilang kalau sudah pulang, huh? H-hoonie kan masih mau menikmati waktu tanpa Jay hyung. "

Tidak, yang ada di hati Sunghoon sebenarnya adalah 'JAY HYUNG, HOONIE SANGAT LINDU. '

Jay bangun dengan wajah kesal, tidurnya terganggu, "Aish, kan Hoonie sedang tidur! Jay juga mengantuk, jadi langsung tid—" Ucapan Jay terhenti kala sepasang tangan memeluk perutnya.

"Huks—Jay yung janan pelgi agi.. Wonie lindu, Wonie kecepian huwee.. " Jungwon mendusal di punggung Jay.

Jay tersenyum tipis, "Nee. Jay ndak akan pergi lagi, Jay akan tetap disini bersama dongsaeng-dongsaeng Jay."

"Wah! Jay hyung! Ini cungguhan? " Sunoo mengusak matanya, "Apa ini hanya mimpi? Ung, Ddeonu pacti terlalu rindu, jadi bermimpi Jay hyung. Hai Jay hyung! Ddeonu mau bobo lagi caja, byee! " Sunoo kembali berbaring dan menutup mata.

Jay mengerjap bingung, kenapa dongsaengnya yang satu ini jadi aneh?

"Ddeonu, ini bukan mimpi kok, " kata Sunghoon.

Tapi Sunoo sungguh tertidur kembali, berpetualang di mimpi yang sesungguhnya.

Sementara Jake hanya diam, bingung apa yang sudah terjadi sambil menggosok matanya.

"Jake, " panggil Jay. Yang dipanggil menoleh, "Terimakasih untuk ponselnya," kata Jay.

Jake langsung tersenyum manis, "Sama sama."

Jake... Kamu cenayang?

•••

"Seongie benar-benar tidak akan kesana lagi? Baru sehari, loh. " Ini sudah ketiga kalinya Heeseung mengatakan kata yang sama di pagi ini.

Jay menggelengkan kepalanya, "Ndaaak! Hanya satu hari dengan Mama saja sudah cukup, tapi kalau dengan Papa, selamanya saja boleh ndak? "

Heeseung tertawa, menggendong Putra Sulungnya yang sudah besar, "Tentu boleh. Tapi sungguh tidak apa apa? Mana tahu Seongie ingin bersama Mama walau hanya tiga hari.. "

Sugar Home「TERBIT」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang