( mengusir ) 'mama baru'

17K 3K 2.1K
                                    

Haaaii! Apa kabar bro, masih jomblo kah?

Bercanda, oh ya, kemaren sampai 500+ komen wkwwk emosi banget kalian ya, menciut Se-Rim bacanya.

happy malming and enjoy chapter pengusiran Se-Rim ini 💜

happy malming and enjoy chapter pengusiran Se-Rim ini 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke dongsaeng-dongsaengnya Jay. Kita harus mengusir nenek sihir itu. Sekarang juga. "

Sunoo yang masih terisak mengemut permennya, "Hiks, Ajumma jaat itu bilang, mau ambil Papa dali kita. Ajumma jaat bilang kita cemua mu dibuang huwee. "

Sunghoon yang duduk disebelah Sunoo memeluk adiknya, "Ndak bisa! Kita semua halus usil dia sekalang juga! "

Jake berpikir, "Jay Hyung, kayaknya, ahjumma jahat itu ndak suka sama kita semua, tapi katanya dia mau biarin Jay Hyung saja disini. "

Jay mengangguk, kemudian tersenyum nakal, "Kalau  ahjumma jahat itu ndak suka kita..

Kita buat Papa ndak suka dia. "

•••

Sunoo dan Jungwon kembali ke ruang keluarga, Se-Rim masih ada disana dan memandang malas pada keduanya.

"Wonie, ayo main macak macakan! " kata Sunoo yang lalu bermain dengan Jungwon.

Jake perlahan merangkak dibelakang sofa, mendekat ke tas Se-Rim yang diletakkan di lantai samping Sofa. Tangannya perlahan membuka zipper tas dengan hati hati.

"KEBAKARAN!! KEBAKARAN!! " teriak Sunghoon yang mengagetkan. Se-Rim melotot, "Berisik bocah! Bisa diam tidak? " Tetapi Sunghoon tetap mengelilingi Sunoo dan Jungwon sambil berteriak kebakaran dengan membawa mainan mobil damkar.

Dan teriakan itu membuat kesempatan Jake membuka zipper lebih cepat dapat dilakukan. Jake mengambil satu satunya kertas kertas yang ada didalam sana, lalu menutupnya kembali.

Se-Rim menoleh ketika gantungan kunci di tas mahalnya berbunyi, namun ia mengedikkan bahu dan memilih bermain ponsel kembali.

Jake yang bersembunyi dibelakang sofa menghela nafas, tugasnya mengambil kertas naskah yang sedang dicari ayahnya sudah berhasil!

Putra kedua Heeseung itu berlari ke kamar Jay, menyerahkan naskah, "Lapor komandan! Naskah telah ditemukan! " kata Jake sambil berpose hormat.

Jay mengacungkan jempol, "Bagus, sekarang Jay akan ke bawah. Jakie bantu dongsaeng yang lain membuat Ahjumma jahat itu marah, oke? "

Jake mengangguk, kembali ke ruang keluarga untuk membuat kericuhan.

"Ahjumma ahjumma! Jakie ingin tanya! " kata Jake, hendak menggunakan jurus seribu pertanyaan tanpa henti miliknya.

"Berhenti memanggilku Ahjumma. Aku tidak setua itu! " bentak Se-Rim.

Jake tak peduli, "Ahjumma, kenapa ingin mengambil papa dari kami? Ahjumma, kenapa ingin membuang kami sementara Jay Hyung ndak dibuang? Ahjumma ahjumma, kenapa harus datang kerumah ini? Ahjumma, ahjumma ndak tahu ya kalau papa sangat sayang pada kami? ahjumma, ahjumma ini siapa ingin mengambil papa dari anak anaknya. Ahjumma bukan siapa siapa yang bisa mengambil papa kami.

Sugar Home「TERBIT」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang