Heeseung melambaikan tangan pada Jungwon yang kini telah pergi bersama keluarganya dengan mobil. Ia berbalik dan berjalan menuju rumahnya sambil menatap rumah dua tingkat berwarna putih itu hingga tak memperhatikan jalan di depannya.Bruk!
"Uh! "
Heeseung menunduk, tak sengaja menabrak seorang anak kecil. "Eh? maafkan aku, aku tidak melihatmu." Heeseung langsung membantu anak itu.
Anak laki-laki itu bangun, mendongak pada Heeseung, "Ung! Gwaenchanayooo~"
Heeseung mematung, melihat rupa anak laki yang berumur sekitar lima tahun. Matanya, bibirnya, hidungnya, sangat mirip dengan Putranya yang telah tiada.
"Hei.. Siapa namamu? " tanya Heeseung pelan.
Anak laki-laki itu memiringkan kepala, "Um? Namaku Shim Yoonjae! "
Bahkan nama mereka mirip. Yoonjae bagai salinan dari Jaeyoon kecil. Tiba-tiba hatinya penuh dengan rasa rindu, membuat tangan Heeseung mengepal dengan air mata menggenang di pelupuk matanya.
Heeseung merasa sedang bertemu Jake putranya.
Heeseung berlutut, menyamakan tinggi mereka, "Yoonjae.. boleh Ahjussi memelukmu sebentar? "
Yoonjae mengangguk, "Boleh! "
Heeseung memeluk Yoonjae dengan erat, air matanya jatuh.
"Jaeyoon-a ... Papa merindukanmu."
I miss you more than life...
Di depan rumahnya, Heeseung mengucap rindu, seakan tengah memeluk Jake yang sesungguhnya.
Rumah berwarna putih itu menyaksikan semua peristiwa yang dialami keluarga Lee. Manis hingga pahit, menggemaskan, menegangkan hingga menyedihkan, pertumbuhan anak-anak hingga dewasa, rumah itu menyaksikan segalanya.
Semua berawal di rumah ini, dan berakhir di rumah ini juga.
Sugar Home, orang-orang menyebutnya seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Home「TERBIT」
Fanfiction❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞ Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya. Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster. Lemme show you the true meaning of family. Warning ⚠ ⚠ OOC! ⚠Beberap...