Happy birthday buat Lee Heeseung! Oknum oleng-able yang buat engene goyah dan oleng dari bias sendiri.
"DALULAT DALULAT!! "
"Hoonie lebih baik kau tidur lagi daripada berteriak cadel seperti itu. "
Sunghoon menatap tajam Jay, "Diam! Ini keadaan dalulat."
Jay bangun dan duduk, "Di jam tiga pagi seperti ini?! "katanya sambil menunjuk jam di sampingnya.
Sunghoon mengangguk, naik ke atas kasur Jay, " Besok itu hali spesial tau, kalena—"
"Papa berulang tahun, ya aku tahu, " potong Jay.
"Hyung tahu tapi tidak mau membuat kejutan, begitu?! " kata Sunghoon.
Jay mengerang karena tidak bisa tidur tenang, "Ya nanti pagi saja! Lagipula kenapa kau tidak ganggu Jake saja, dia kan satu kamar denganmu."
Sunghoon merebahkan dirinya di kasur Jay, "Jake hyung ketidulan di kamal Ddeonu dan Wonie. Jadi tadi malam Hoonie sendilian dan tiba-tiba bangun lalu lihat kalendel telus ada tulisan 'ulang tahun Papa' makanya Hoonie kemali dan membangunkan Jay Hyung."
Jay menatap horor pada Sunghoon, yang ditatap kebingungan, "Kenapa? "
"Menyeramkan, Lee Sunghoon itu aktif tapi tidak cerewet."
'Hoonie terdengar lucu saat terus-menerus cadel, ' batin Jay.
Sunghoon menatap sinis, "Ya sudah diskusinya nanti pagi saja. "
Tidak, Sunghoon tidak kembali tidur. Malah mengganggu Jake untuk membantunya membuat kejutan untuk sang Ayah.
●○●○●○●○
Pagi datang, Heeseung sudah berangkat untuk menghadiri sebuah acara. Yang anak-anaknya yakin Heeseung akan pulang membawa sebuah piala.
Sunoo yang baru bangun berjalan ke dapur, menemukan lima piring diatas meja makan dengan pancake di setiap piringnya.
Putra ke-empat Heeseung itu mengambil sebuah sticky note yang ditempelkan di kulkas.
Papa berangkat lebih pagi,
jangan lupa sarapan, minta
Yeonjun atau Hyuka untuk antar
ke sekolah.
Do'akan Papa menang anak-anak ♡p.s jangan buat rumah berantakan :)
"Papa selalu menulis ini, " kata Sunoo. Ia dan saudara-saudaranya memang sering di tinggal Heeseung bekerja sejak pagi. Tahu-tahu di meja makan sudah tersedia banyak makanan."HYUUUNG! AYO SARAPAN!! " teriak Sunoo. Hanya dalam beberapa detik saja, tiga kakaknya dan satu adiknya sudah muncul duduk di kursi makan.
Jay memotong pancake berbentuk segitiga, kemudian menyuapnya ke dalam mulut, "Hari ini ulang tahun Papa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Home「TERBIT」
Fanfiction❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞ Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya. Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster. Lemme show you the true meaning of family. Warning ⚠ ⚠ OOC! ⚠Beberap...