❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Ih asli ga nyangka kemaren perasaan baru 200k sekarang udah 300k aja 😭😭😭 cepet banget gak sih?
Makasih banget buat semua homiest yang baca, yang komen, yang vote dan dukung SH selama ini ❣️
((Buset udah kayak end aja))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
They say "all good boys, go to heaven." But bad boys bring heaven to you.
Jake tahu lagu itu, ia memang menyukai lagunya. Tapi bukan untuk nasib percintaannya.
Ia memang masih single sampai sekarang, tetapi sesungguhnya Jake sudah memiliki tambatan hati. Walaupun mungkin sebentar lagi ia akan menyerah.
Tidak disebutkan namanya. Sengaja, Jake ingin merahasiakan nama gadis yang membuat hatinya tertarik dari semua orang.
Katanya, kalau sudah sungguhan dapat, baru ia kenalkan pada Heeseung dan keluarganya. Juga kalian yang membaca, begitulah.
Gadis itu cantik - tentu saja - pintar dan baik. Sering Jake amati, gadis yang ia sukai adalah orang yang cerewet, dan itu sangat lucu di matanya.
Awal pertemuan mereka hanyalah saat Jake terluka ketika sedang berlatih bola basket di sekolahnya, lututnya berdarah karena terkena batu. Para siswi langsung menolongnya, tetapi gadis ini lah yang mengobatinya sambil mengomel dengan manis.
Sejak saat itu Jake menaruh hati pada gadis berambut se-punggung itu, mengamati dari jauh setiap hari. Dan perlahan-lahan, Jake mulai berani mendekatinya.
"Sedang menunggu jemputan? "
Gadis di sebelahnya menoleh, "Ah, iya. "
Jake mengangguk, bersandar ke dinding di belakangnya. Padahal motor miliknya berada di sampingnya tapi ia tetap diam disini, menunggu gadis di sampingnya pulang lebih dulu.
Ujung matanya melirik, gadis yang ia sukai terlihat mengusap lengannya. Udara memang semakin dingin, beruntungnya Jake memakai jaket sejak berangkat ke kampus.
"Mau.. pinjam jaket ku? " tawar Jake.
Gadis itu menoleh, "U-uhm.. tidak usah."
Jake memakaikan gadis di sebelahnya dengan jaket miliknya, "Kau terlihat kedinginan, pakai saja."
Sekilas rona merah terlihat, tapi gadis itu berusaha menyembunyikannya. "Gomawo."
Tak lama kemudian, sebuah mobil mendekat, gadis di sampingnya berjalan menghampiri, masuk ke dalam mobil. "Aku akan kembalikan besok, " katanya sebelum mobil itu berjalan kembali.
Lega karena gadisnya sudah aman, Jake beranjak naik ke motornya dan pergi pulang.
