Sugar Home「TERBIT」

mati lampu

KELUPAAN SEKARANG MALMING. malah santai-santai. Ckckck.

Selamat malam minggu Homiest semuaa!!

Jay baru saja mandi, ia berjalan ke walk in closet dirumahnya. Bergiliran dengan Jake yang masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Padahal jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, tapi mereka berdua terlalu sibuk mengerjakan PR sampai lupa mandi.

Seandainya saja Heeseung tak bekerja lembur, pasti tak akan seperti ini. Tetapi syuting di malam hari membuatnya terpaksa lembur.

"Papa cudah mam? " tanya Jungwon di telepon, ia dan Sunoo menerima telepon dari ayahnya.

"sudah, kalau Wonie dan yang lain?" jawab Heeseung yang tengah beristirahat.

Jungwon dan Sunoo mengangguk, "Ung! Ica Nuna cempat kecini untuk memberikan makan malam, " jawab Sunoo.

Heeseung mengangguk walau tahu tak akan terlihat, ia membalikkan halaman kertas berisi naskahnya, "Dimana Hyung lain? "

"Jay Yung cedang pakai baju ! Kalau Jakie Yung cedang mandi ! Kalau Hoonie Yung..." Jungwon mencari cari Sunghoon.

"Disini Wonie." Sunghoon yang sedang berbaring di karpet tepat di samping Jungwon bangun dan duduk.

Sunghoon mengambil alih Handphonenya, "Papa jangan pulang malam malam, bantu Hoonie keljakan Pekeljaan lumah! "

Heeseung mengernyit, "Lee Sunghoon, kamu belum mengerjakan PR? "

Sunghoon mengangguk santai, "Malas Pa, apa itu pekeljaan lumah? "

Sunoo dan Jungwon mendelik, "Hiii ! Anak yang pemalac ndak naik kelac!" kompak keduanya.

Heeseung tertawa, "Minta bantuan Jakie atau Songie, Hoonie. Papa masih lama, sekitar tiga puluh sampai satu jam lagi."

"Iya Papa, kalau Hoonie ada niat ." Sunghoon menyerahkan handphone pada Jungwon, kemudian berbaring sambil menonton televisi lagi seperti tadi.

Jungwon menaruh Handphone di meja, "Papa janan lama lama ne? Wonie ingin bobo dengan Papa ! Cepat pulang nee! "

Heeseung tersenyum gemas, "Iya, Papa usahakan untuk pulang cepat. Kalau begitu Papa tutup ya telponnya? Dadah Wonie , dadah Ddeonu."

"Dadah Papa!! "

"Ayo kiss bye dulu? "

Jungwon mendekatkan wajahnya ke handphone, "Mmuah!"

Dan telepon ditutup.

Selama lima belas menit berikutnya, hanya ada suara televisi yang cukup keras dan suara tawa tiga bungsu keluarga Lee. Jay dan Jake sama sama belum menyelesaikan urusannya, heran, untuk mandi dan memakai saja butuh waktu yang lama.