Sugar Home「TERBIT」

dream

Serius lupa sekarang tu malming 😭 untung sama emak diingetin.

Heeseung sedang free selama seminggu ini.

Karenanya ia memiliki waktu luang bersama anak-anaknya.

Jadi Heeseung berencana untuk mengajak anak-anaknya pergi berlibur.

"Kita mau kemana saja Papa? " tanya Sunoo.

Heeseung yang sedang mengendarai mobil menjawab tanpa menoleh. "Ke rumah Halmeoni dan Harabeoji, lalu ke pantai, bagaimana? "

Anak-anaknya langsung semangat, "MAUU!! "

"Ddeonu, kalau mau muntah bilang saja ya. Atau tidur saja, biar perjalanannya tidak terasa. Jake tolong jangan hilang lagi di pantai, jangan tercebur ke sungai lagi ya, " kata Heeseung sambil terkekeh.

"Papa, jangan diungkit lagi," jawab Jake sambil melipat tangan di depan dada.

Alis Sunoo menukik kebawah, "Ddeonu ndak akan muntah lagi! "

"Iya iya, bagus."

Beberapa menit kemudian, mereka mengadakan konser lagi dalam mobil. Seperti biasa, menyetel lagu dari album debut Andhypen sampai album terbaru yang ke tiga belas.

"Neomu—hueekk!! "

Seketika mobil hening.

"KANTUNG PLASTIK JUSEYO! "

"Ini minyak kayu putih, hyung! "

"Ddeonu ayo minum air dulu."

Keributan terjadi, Heeseung menoleh, "Kantung plastik di pintu, Seongie tolong pijat leher Ddeonu. Wonie jangan lihat hyungmu, tidur saja. "

Jay mengangguk, kemudian matanya membulat, "PAPA!! DI DEPAN KITA!! "

Heeseung menoleh kedepan, sebuah truk membunyikan klakson beberapa kali karena rem nya yang blong.

"PAPAAAA!!!!!! "

BRUKK!!

Belum sempat menghindar, truk itu sudah menghantam mobil yang diisi keluarga Heeseung. Membuatnya terpental hingga terbalik.

Mata Sunoo terbuka.

Nafasnya terengah-engah, tubuhnya berkeringat juga kaku, tak bisa digerakkan.

Sunoo mencoba menenangkan dirinya, tangannya meremas selimut yang ia pakai. Mimpi buruk membuatnya syok.

"Papa.. " Bibirnya refleks memanggil ayahnya, tak lama air matanya turun.  Menangis sesenggukan sambil memggumam 'Papa'.

Mimpi buruk memang tak sekali dua kali datang, tapi kali ini menyangkut tentang keluarganya. Sunoo tak bisa membayangkan kalau ia hidup sendirian tanpa saudara dan ayahnya.

Ketakutan terbesarnya.

"Jangan takut, jangan menangis ya? Tenangkan dirimu, Sunoo. Eomma disini, eomma disisimu. Jangan berpikir negatif. "