❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huh?! "
Ni-ki terisak, "Tadi —huks, ketika Ni-ki pulang, Mama bawa —huks, bawa koper. Katanya Papa dan Mama berpisah huweee... " Ni-ki memeluk kembali Heeseung.
Masa bodo kalau Heeseung hanyalah ayah dari teman-temannya. Ni-ki hanya ingin bercerita, itu saja.
Heeseung memeluk Ni-ki, mengusap punggungnya yang bergetar, "Gwaenchana.. Ni-ki anak yang kuat kan. Samchon ada disini, jangan khawatir."
Anak-anak Heeseung melihat mereka dari jauh, bertanya-tanya apa yang terjadi pada temannya.
Sementara Jay, yang berdiri tak jauh dari Heeseung dan Ni-ki tertegun.
Ibu, koper, pergi.
Sesuatu yang familiar di kepalanya, menariknya pada memori lama yang susah susah ia lupakan. Hatinya ikut sakit, seakan bisa merasakan kalau dia ada di posisi Ni-ki saat ini.
Bayangkan ketika baru saja pulang dari rumah teman, kau disuguhi pemandangan ibumu yang menarik koper, mengatakan kalau ia berpisah dengan ayahmu.
Heeseung melepas pelukannya ketika Ni-ki mulai tenang, ia mengusap air mata di pipi Ni-ki, "Tidak apa apa, pasti ada alasan kenapa mereka memutuskan untuk berpisah, kan? " kata Heeseung, "Jadi.. Ni-ki akan pergi dengan Mama Ni-ki? " tanya Heeseung.
Ni-ki membulatkan mata, menggeleng lalu memeluk Heeseung, "Ndak! Mau disini saja, mau dengan teman-teman Ni-ki huwaaa. "
Jake mengerjap, " Oh? Mama Ni-ki mau pulang ke Jepang? "
Tapi Ni-ki malah semakin menangis.
Sunoo dan Jungwon menunduk sedih, jadi Ni-ki akan ikut Mamanya ke Jepang?
Karena sesuai aturan hukum, anak dibawah 12 tahun harus ikut ibunya setelah perceraian. Kecuali jika sang ibu berselingkuh dan dinyatakan gagal menjadi seorang ibu.
Mereka akan merindukan Ni-ki...
Yah, Heeseung juga pasti akan merasa kehilangan anak tetangga yang suka ikut dengan mereka itu.
Mengadopsi? Heeseung sadar kalau Ni-ki masih punya ibu kandung. Mengadopsi secara sepihak itu tidak boleh. Lagipula, orangtuanya tidak membuang Ni-ki. Mana boleh mengadopsi sembarangan.
Dan Heeseung sedang ada di waktu banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk anak-anaknya, uang jajan perhari, bayaran sekolah perbulan, dan masih banyak.
Menikah lagi? Anak-anaknya bahkan sudah bilang tidak membutuhkan sosok ibu lagi. Heeseung juga sampai saat ini masih takut untuk berumah tangga lagi.
Heeseung jelas tak mau sesuatu terjadi pada ibu Ni-ki. Karena akan berdampak lebih besar pada Ni-ki.
Ni-ki sendiri tidak berharap Mamanya akan menikah dengan Heeseung, Ia merasa tak enak menambah beban Heeseung.
