Sugar Home「TERBIT」

Gom-se-ma-ri

Aloooo. Ini tuh spesial enhypen win di TTA, terus 700 followers, 200K Sugar Home (blm sih tapi bodo lah), ulang tahun pertama Red String dan artinya udah 1 tahun aku jadi author. Yeaayy!!

Banyak ya? Iya. Tapi kesenangan itu langsung sirna karena berita dari Be:lift tentang enha.

Jadi.. ica mau hibur kalian, pasti engene sedih banget kan dan kaget sama kabar ini? don't be sad engene, kita harus semangatin mereka. Dan supaya engene semangat, ica update buat kalian.

Tiga anak laki-laki tengah berangkulan di jalan, yang dua terlihat bahagia, yang satu terlihat tertekan.

Dua anak itu adalah Jake dan Sunghoon, Sunghoon kan sekarang satu sekolah dengan Jay dan Jake, jadi mereka berjalan beriringan pulang ke rumah.

Padahal Papa nya sudah bilang untuk menelpon Yeonjun atau Hueningkai agar menjemput mereka.

Dengan kepala miring ke kiri dan kanan, Jake dan Sunghoon bernyanyi, "Gom-se-mari-ga han ji-bae iss-eo. Jongseongie, Jaeyoonie, Sunghoonie. "

"Yaaak! Hentikan! Jangan sebut nama itu! " protes Jay. Sudah kali keempat dua adiknya itu menyanyi.

Ini karena guru Sunghoon yang mengajarkan lagu itu di kelas, Sunghoon jadi kecanduan alias kobam sehingga terus bernyanyi lagu tiga beruang itu.

Jay menghela nafas, seharusnya dia menelpon Yeonjun saja untuk menjemputnya. Biar saja jelmaan puppy dan penguin ini di jalanan.

Kalau Jay tega, itupun. Dia kan tidak tega, makanya terus berjalan ke rumah bersama dua adiknya. Meskipun wajahnya nampak lelah dan penuh beban.

"Ayolah Hyung, sekali lagi, Gom-se-mali-ga—"

"Aish! " Jay berlari, kabur dari dua adiknya.

Jake mengejar, "Hyung! Tunggu! "

Sunghoon ikut berlari, namun setelah beebrapa langkah, ia melihat sesuatu, "Huh?"

•••

"Kami pulang!!! "

Heeseung yang baru saja hendak menjemput anak-anaknya terkejut, "Kalian pulang jalan kaki? "

Mereka mengangguk.

"Dan dimana Hoonie?!! " tanya Heeseung lagi.

"Disini Papa. " Seorang anak laki-laki muncul dari luar.

Heeseung turun dari mobil, "Apa yang kau bawa di tas mu? "

Sunghoon mengerjap, menurunkan tasnya yang sedikit terbuka.

Dan boom! Keluarlah seekor anak anjing. Bulunya berwarna putih bersih.

Sunghoon tersenyum lebar, "Boleh Hoonie pelihala?"

Heeseung mendekat, "Seongie, Jake, masuklah, " perintahnya yang dituruti dua tertua. Ayah lima anak itu membungkuk, tak mungkin untuk berjongkok karena Sunghoon telah tumbuh tinggi.