bad dreams

9.4K 1.8K 645
                                    

saran saya, jangan dibaca malem-malem. Makanya saya up sekarang.

hahaha maljum uuuu~

"Selamat malam anak-anak, " kata Heeseung yang kini berjalan dengan santai ke lantai dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat malam anak-anak, " kata Heeseung yang kini berjalan dengan santai ke lantai dua.

"Selamat malam Papa..! " balas Jungwon dan Sunoo bersamaan.

Mereka bertiga adalah yang paling terlambat tidur malam ini, tiga tertua sudah terlelap di kasur masing-masing sejak satu jam lalu.

Heeseung, Sunoo, dan Jungwon rela begadang hanya untuk melihat film horror di televisi.

Sunoo menutup pintu kamar setelah ia dan Jungwon masuk, si bungsu langsung melompat dan bergelung di selimut tebal hingga hanya terlihat kepalanya saja.

"Selamat malam, Hyung. " Jungwon menguap lalu memejamkan matanya.

Sunoo berbaring di kasur samping kasur milik Jungwon, menyelimuti tubuhnya. Tadinya ia akan mematikan lampu kalau saja sosok Songyeon tidak muncul secara tiba-tiba di ujung kamarnya.

Matanya menatap takut pada Songyeon, namun Songyeon tahu kalau Sunoo sedang ketakutan, karenanya Songyeon tersenyum tipis, "Gwaenchana.. tidurlah."

Sunoo menelan ludahnya dan memejamkan mata.

Sunoo membuka matanya, ia bangun dan duduk di atas kasur.

Namun.. Kenapa yang dia duduki adalah kasur tanpa sprei? Selain itu tidak ada bantal dan guling, kasurnya pun sudah sangat lusuh.

Baru Sunoo sadari ia berada di sebuah kamar yang gelap, hanya ada cahaya bulan yang masuk melalui jendela.

Sunoo berdiri, tiba-tiba saja mulutnya terasa seperti rasa besi, Sunoo meludah dan ternyata salah satu giginya tercabut, tergeletak di lantai dengan ludahnya yang berwarna merah darah. Sunoo terdiam, masih berusaha untuk memahami keadaan saat ini.

Brak!

Pintu terbuka dengan kasar, seseorang berbaju hitam muncul dengan tangan di depan. Wajahnya terlihat mengerikan.

"MATILAH."

Tiba-tiba saja ia menghampiri Sunoo dengan cepat, segera Sunoo mengambil kursi di sampingnya dan menghantam kepala makhluk itu.

Namun rupanya ia tidak mati atau terluka, Sunoo kembali menyerangnya, "Mati! Pergilah kau! " Sunoo mengangkat kursi itu sekali lagi dan menghantam makhluk tersebut hingga kursinya hancur.

Merasa makhluk itu tidak bergerak lagi, Sunoo berlari dan keluar dari kamar tersebut, di tangannya terdapat kayu dari potongan kursi tadi, berjaga-jaga jika ada makhluk seperti tadi.

Dan benar saja, dari arah belakang ada sekitar tiga makhluk bertubuh tinggi yang mengejarnya, salah satunya adalah badut dengan pisau di tangannya.

Sunoo berlari sekencang mungkin, melewati ruangan tanpa ujung ini.

Sugar Home「TERBIT」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang