❝Pokoknya Jay ndak mau dongsaeng lagi! ❞
Kisah Heeseung si duda bareng lima anaknya dan satu anak tetangganya.
Buku ini akan membawa perasaanmu naik turun seperti Rollercoaster.
Lemme show you the true meaning of family.
Warning ⚠
⚠ OOC!
⚠Beberap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tch, kau pikir aku akan bergabung denganmu begitu saja? " Heeseung tersenyum miring, menggoyangkan gelas berisi wine yang ada di tangannya.
Bunyi musik khas disko terdengar berdentum, diatas mobil yang dimodifikasi menjadi club berjalan, Heeseung duduk diatas kursi bar. Mengenakan setelan Jas hitam dan kancing kemeja bagian atasnya terbuka beberapa.
Tatapan Heeseung berubah datar, "Tentu saja, tidak."
"Cut!! Hari ini sampai disini saja, terimakasih semuanya," teriakan sutradara menghentikan Heeseung yang tengah berakting untuk episode selanjutnya dari drama yang ia mainkan.
Heeseung menghela nafas lega, ia meletakkan kembali gelas wine keatas meja bar kemudian mengancingkan kemeja putihnya yang terbuka.
Dasi berwarna merah miliknya dimasukkan ke dalam saku, ia membungkuk terimakasih pada sutradara dan kru lainnya serta pemeran drama. Lalu segera berlari ke tenda besar yang dibangun sebab ia syuting di luar ruangan.
"Aigoo, uri Jungwonie neomu kiyowooo. " Ia mendengar suara suara dari kerumunan kru di depannya.
Salah satu kru melihatnya, "Oh, Heeseung-ssi. " Kemudian ia memberi jalan untuk Heeseung.
Di atas meja itu ada Jungwon yang tengah menyedot susu dari botolnya, pipinya menggembung dan matanya nampak bulat menggemaskan.
"Jungwonie.. " panggil Heeseung.
Jungwon langsung menoleh, ia melepas botolnya, "Paa! Pappaa!! " Jungwon berjalan merangkak dan tangannya ingin meraih Heeseung.
Lihat para kru yang hatinya meleleh mendengar Jungwon memanggil sang ayah.
Heeseung menggendong Jungwon, "Terimakasih sudah menjaga dan menemani Jungwon, maaf merepotkan, " katanya pada sekitar 5 kru yang mengerumuni Jungwon.
Salah satu kru menjawab, "Tidak apa apa, bawa saja setiap hari, kami tak keberatan. Iya kan Wonie? "
Jungwon menoleh, mengangguk semangat, "Ne! " Poninya yang memanjang ikut bergoyang.
Heeseung tertawa kecil, sedetik kemudian ia berbalik badan ketika pundaknya ditepuk. "Ya? "
Ah Se-Rim, aktris yang menjadi pemeran utama selain dirinya dalam drama tersenyum padanya. "Maaf mengganggu, tetapi kamu belum mengembalikan kertas naskah ku untuk syuting selanjutnya. "
