🥀When you try your best, but you don't succeed. -Coldplay- 🥀
🌹🌹🌹
Ayara meletakkan hoodie yang dipakainya ke salah satu meja di sebelah stage kecil. Ia menenggak sedikit air mineral yang tadi diberikan Dhanny, pemilik cafe ini.
Sudah menjadi rutinitas bagi Ayara untuk bernyanyi live music di cafe ini setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu dari pukul 18.00-21.00, bergantian dengan beberapa penyanyi lain. Khusus untuk hari Minggu Ayara hanya mengisi acara sampai pukul 20.00 karena harus bersekolah keesokan paginya.
Ia mengisi acara di sini untuk menambah uang jajannya. Lumayan, kan, bisa sedikit meringankan beban orang tuanya? Terlebih karena memang hanya sedikit uang yang diberikan kepadanya, berbeda dengan kakaknya yang lebih berkecukupan.
"Ay, kamu tampil habis lagu ini, ya," ujar Dhanny sambil berjalan mendekat.
"Sip, Kak!" Dua jempol Ayara teracung ke atas.
Dhanny mengangguk, lalu berlalu pergi. Melanjutkan kesibukannya di cafe yang ramai ini.
Ayara bersenandung pelan mengikuti nada lagu yang sedang dinyanyikan temannya ini, sekalian bagian dari pemanasan kecil baginya.
To The Bone, lagu milik Pamungkas ini mengalun lembut dari mulut Davina, teman menyanyinya yang telah berumur 20 tahun, sekaligus pacar Dhanny.
Riuh tepuk tangan penonton memenuhi cafe begitu Davina selesai bernyanyi. Wanita itu tersenyum cerah sambil memberikan hormat dan wink-nya untuk undur diri.
Davina selalu tahu bagaimana memberikan mini fan service agar bisa memuaskan penggemarnya. Berbeda dengan Ayara yang cenderung kaku jika sudah masuk ke bagian interaksi dengan penonton.
Penampilan mereka pun berbeda. Davina mengenakan dress yang bisa terhitung ratusan hingga jutaan rupiah, sedangkan Ayara hanya mengenakan celana jeans dengan t-shirt putih bertuliskan 'I don't care' yang paling jika di total harganya tak sampai Rp 200.000.
"Semangat, Ay!" bisik Davina begitu mereka berpapasan di dekat stage.
"Makasih, Kak!" balas Ayara kemudian berjalan ke stage.
Riuh tepuk tangan kembali terdengar begitu Ayara memasuki stage. Ayara boleh jadi baru beberapa bulan terakhir ini mengisi acara live music, namun namanya langsung dikenal dan disukai oleh banyak pengunjung di sini. Bahkan tak sedikit pengunjung yang datang hanya untuk melihat penampilannya.
"Halo semua," sapa Ayara rendah. Ia suka gugup sendiri ketika di depan umum. Maklum, usia dan pengalaman tak mampu membohongi.
"Malam," sapa penonton balik.
"Terima kasih sudah datang," lanjut Ayara. Ia pun mengambil gitar di sisi mic lalu mulai memetiknya pelan, memastikan apakah senarnya sudah pas.
Ia lebih suka mengiringi musiknya sendiri dengan alunan lembut dari petikan gitarnya. Menyanyi seperti ini entah bagaimana membuat dirinya ikut tenang. Setelah selesai melakukan tes mic dan gitar, ia pun memejamkan matanya dan hanyut pada nyanyiannya.
Fix You. Itulah lagu pertama yang dibawakan Ayara. Lagu dari Coldplay yang selalu ia nyanyikan dikala sesak melanda dirinya.
When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverseSeluruh penonton seolah hanyut pada suara lembut dan tinggi dari Ayara. Suara Ayara boleh dikatakan di atas rata-rata meskipun tak sebanding dengan diva. Ia memiliki suara lembut dan ringan dengan nada-nada yang tinggi. Sangat cocok dengan pasar Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYARA [END]
Teen Fiction"I am matter." -Ayara- Tentang Ayara yang hidup di dalam keluarga toxic, yang selalu diperlakukan tidak adil, yang tak pernah dihargai. 🌹🌹🌹 "Seharusnya kamu bisa mencontoh kakak kamu." "Seharusnya kalian paham kalau perbandingan ini nggak akan me...