36

1.5K 231 8
                                    

Keesokan harinya, Exquisite mulai rutin berlatih untuk mempersiapkan perlombaan di SMA 471. Ada banyak PR yang masih harus diperbaiki dari band ini, tetapi mereka optimis akan mampu memenangkan perlombaan ini.

Mereka akan membawakan 3 lagu dengan tema bebas, selama tidak melanggar SARA dan sebagainya. Bukan hal yang susah bagi mereka karena mereka juga sudah sering menyanyi di Pujasera Surya.

Sejauh ini, pengalaman tampil mereka cukup.

Ayara mendengarkan kembali rekaman dari lagu yang baru saja mereka nyanyikan. Suaranya mengalun lembut ketika menyanyikan lagu Heart Attack dari Demi Lovato. Lagu pertama yang akan mereka bawakan.

"Ada yang kurang?" tanya Seli.

Ayara mengangkat tangannya sekilas. "Ada."

Seluruh anggota Exquisite hening. Tatapan mereka seolah sama-sama bertanya, 'apa lagi?'

Sudah hampir dua jam mereka berlatih lagu yang sama, tetapi kata puas itu masih belum juga terdengar dari Ayara.

"Kayaknya kita udah bagus, deh," keluh Kevin.

"Bisa nggak, sih, lo puas dengan kemampuan kita yang memang ala kadarnya ini?" tanya Ari.

Ayara melirik mereka sekilas. "Mau menang, nggak?"

"Ma-mau, sih," jawab Kevin sambil menggaruk kepalanya.

Ayara mengangkat sebelah alisnya, lalu kembali menatap layar.

"Bagian mana yang menurut lo kurang?" tanya Rayyan dengan sabar.

"Bagian awal lagu kurang bisa grab attention dari penonton. Sama bagian bridge yang agak flat dan membosankan."

"Kalau gitu kita bikin bagian intro-nya lebih panjang, gimana?" usul Rayyan.

"Boleh," jawab Hana.

"Kita bisa masukkin instrumen yang lebih wah di bagian intro," lanjut Seli.

"Dan Ari bisa show off skill beatbox-nya di sana," lanjut Ayara.

Seluruh anggota Exquisite saling bertatapan. Mereka sama-sama menyeringai tipis.

"Sebelum masuk bridge, bisa tambahin beatbox sama bass juga," usul Laura.

"Dan sebelum reff bagian terakhir, semua musik berhenti. Termasuk gue" Ayara menjelaskan sambil mencoba membayangkan komposisi lagunya. "Setelah itu baru gue nyanyi pelan diiringi gitar Laura. Baru di bagian gue teriak 'heart attack', semua musik kembali main."

Semua anggota Exquisite terdiam sejenak, mereka sama-sama mencoba membayangkan bagaimana hasil dari aransemen yang baru saja mereka buat itu.

"Ide bagus," putus Hana akhirnya. "Ayo kita mulai coba latihan lagi!"

🌹🌹🌹

Pukul 12 lewat, Hana memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu. Sudah hampir tiga jam mereka berlatih. Dan hasilnya jauh lebih memuaskan dari sebelumnya. Terima kasih pada Ayara yang tidak mudah puas serta berani mengutarakan dan memaksa anggotanya untuk terus memperbaiki performa mereka.

"Ay, lo nggak makan?" tanya Hana ketika melihat Ayara hanya duduk di sudut ruangan sementara anggota lain sudah hilang entah ke mana.

Ayara tersenyum tipis lalu menggeleng. "Nggak, kak."

"Kalau lo, Ray?" tanyanya sambil ganti melihat Rayyan yang duduk di sebelah Ayara.

"Gue bawa sangu, kok," jawab Rayyan.

AYARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang