FINDING CINDERELLA #12

21.4K 2.1K 96
                                    

Malam, Dears!

Gimana puasanya? Lancar?

Ada yang belum bobok?

Ketemu lagi sama Alyka. Meskipun agak sibuk, Hara sempetin buat update. Kasihan dah lima hari anak ini ditelantarkan. (◔‿◔)

Oh, iya! Terima kasih buat kalian yang sudah dukung Hara di karyakarsa.com apalagi ada yang kasih tips juga. Thank you, Dears! ❤️

Mohon maaf belum sempat balasin komentar di lapak ini. Nanti Hara tengok-tengok komentar abis sahur.

Untuk bab ini ....

Vote, comment, dan share cerita ini ke teman kalian. Terutama teman kalian yang kuat jantung.

Happy reading!

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






***











Hilton Bali Resort memang menyuguhkan pemandangan laut lepas yang indah. Pantai bersih dengan pasir putih, serta kebiruan air laut yang berkilauan terpantul cahaya matahari, menjadi daya tarik tak main-main. Hanya satu yang kurang, pantai di resort itu tak banyak pengunjung sehingga Alyka merasa sedang menyimpan keindahan itu sendiri. Alyka menyukainya, tentu saja. Sejak beberapa menit yang lalu, dirinya sudah menyusuri garis pantai sembari bertelanjang kaki.

"Di sini terlalu sepi." Dia mendesah pelan. "Gue jadi enggak bisa cuci mata sambil lihat bule-bule pamer badan," keluhnya. Bahunya bergerak turun.

Setelah makan siang, Alyka memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Dari awal, dia langsung tertarik dengan panorama pantai. Apalagi tak perlu pergi jauh untuk menikmatinya. Cukup berjalan sebentar, dirinya akan menemukan pantai serasa milik pribadi.

Dia belum menyalakan ponselnya sama sekali. Alyka memutuskan untuk merehatkan pikiran sejenak selama sehari. Tanpa dikejar pekerjaan, tanpa merisaukan perasaan. Besok dia akan mencari tahu tentang Nayaka dan mulai memburu pria itu. Lagi pula, dia memang sangat membutuhkan hiburan sekarang. Dia butuh mengalihkan pikiran dan perasaan dari segala hal yang menyesakkan.

Biarlah dia ingkar akan janjinya pada Naka. Alyka merasa tak cukup kuat untuk terus menghubungi sahabatnya itu. Terlebih di hari bahagia Naka. Daripada berpura-pura baik-baik saja dan berkemungkinan menunjukkan ekspresi tak tulus, Alyka memilih memberi jeda akan persahabatan mereka. Mungkin, Jihan benar. Sudah waktunya bagi dia dan Naka saling memberi jarak.

Alyka mengayunkan tungkai menjauhi pantai. Dia tak lagi tertarik menghabiskan waktu lebih lama di sana. Sebelah tangannya menenteng flatshoes, sementara tangan yang lain sibuk menyibak rambut. Dress motif garis selutut yang dia kenakan berkibar ditiup angin.

FINDING CINDERELLA | ✔ | FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang