FINDING CINDERELLA | ✔ | FIN

FINDING CINDERELLA #50.1

Malam, Dears!

Libur tiga hari, kangen Eros sama Alyka, enggak?

Malam ini Hara kasih yang manis-manis dulu. Makanya, update-nya separuh. Karena separuhnya bakal enggak ada manis-manisnya setelah Naka muncul.

So, nikmati dulu yang ini, ya!

Hara update duluan meski separuh biar kalian enggak kelamaan nunggu.

Siapin jempolnya!

Vote, comment, and share cerita ini ke teman kalian!

Happy reading!

***

Akhir-akhir ini, Alyka menjalani hari tanpa beban. Pekerjaannya lancar, persahabatannya tentram, dan asmaranya nyaris tanpa hambatan. Dia seolah-olah terberkati. Entah apa yang telah jiwanya lakukan di masa lampau sehingga dirinya dilimpahi berbagai hal baik yang sama sekali tak terlintas pikir.

Program yang dipegangnya memiliki rating bagus sejak penayangan perdana. Rating tersebut terus menanjak naik di pekan kedua. Semua tim yang terlibat menjadi bersemangat untuk taping-taping berikutnya. Pun Alyka. Terlebih Eros tak lepas mendukungnya dan mudah diajak berkerja sama.

Saking dililit kesibukan, baik Aulia dan Alyka belum menemukan waktu yang pas untuk merealisasikan ajakan makan yang pernah Eros cetuskan. Di saat keduanya punya waktu lowong, Eros disibukkan dengan beberapa pekerjaan di luar program.

Dari cerita Eros, pria itu tengah diminta bantuan oleh partner bisnisnya untuk meninjau proyek baru yang akan firma mereka ambil. Bagaimanapun, Eros tetap memegang separuh keputusan kendati proyek itu tidak dia tangani langsung. Jadi, sampai saat ini Eros dan Alyka belum benar-benar menemukan waktu kosong yang tepat.

Jikapun pria itu punya sedikit waktu luang, maka Eros memilih menghabiskan waktu bersama Alyka. Tidak sepenuhnya luang sebenarnya, mengingat di sela kegiatan mereka menonton Netflix berdua, Eros tetap meninjau proposal proyek atau sekadar membuat desain baru untuk taping mereka berikutnya.

Seperti saat ini, alih-alih fokus pada film action yang Alyka pilih agar Eros tertarik menemaninya menonton, pria di sebelahnya itu sejak tadi malah sibuk berkutat dengan laptop. Kedua alisnya menukik, saking seriusnya Eros membaca entah apa yang ada di layar.

Sembari merangkul setoples roasted almond, Alyka menggeser bokongnya mendekati Eros. Tanpa tedeng aling-aling, Alyka merebahkan kepala pada bahu pria itu.

"Kerja melulu, aku-nya dianggurin, nih?" sindir Alyka, meminta sedikit atensi Eros yang sejak tadi tak mengacuhkannya.

Eros menelengkan kepala. Dia mencium singkat kening Alyka. "Five minutes. Then, I'm yours."

Alyka bergeming setelah sempat mengangguk kecil. Dia melanjutkan menonton, tak lagi mengganggu Eros. Dia membiarkan pria itu menyelesaikan pekerjaannya lebih dulu.

Lima menit kemudian, Eros menutup laptop. Kemudian di menoleh pada Alyka yang nyaman menyandarkan kepala di bahunya. Bibirnya tersenyum tipis, lalu kembali mencuri satu kecupan di kening wanitanya itu.

"Sini rebahan di paha aku. Kamu capek, kan, baru pulang post-pro. Sekalian aku pijitin kepalanya." Eros menggiring Alyka agar beralih berebah di atas pahanya sebagai bantalan.