FINDING CINDERELLA #31

20.6K 2.2K 191
                                    

Pagi, Dears!

Wah, Hara surprise banget lihat vote dan komentar yang membeludak subuh tadi. Padahal tadi malam masih kalah sama bab kemarin. Alhasil, Hara semangat mau update sampai jam segini sudah update aja ini. Wkwkwkwk

Terima kasih banyak, ya, atas apresiasi kalian dengan cerita ini.

Semangat terus buat ramein, ya!
Apalagi buat bab ini yang berakhir kentang. Wkwkwkwk

Bisa ramein bab ini lagi?

Siap?

Vote, comment, dan share cerita ini ke teman kalian.

Happy reading!

















***

Alyka tidak bisa menolak apa pun yang Kaila angsurkan ke piringnya. Walaupun baru beberapa, rasanya semua lauk di meja sudah penuh memenuhi piring Alyka. Dia meneguk ludah susah. Bingung bagaimana menghabiskannya.

Dia melirik Eros meminta bantuan agar Kaila berhenti menyendokkan ini dan itu untuknya. Sayang, pria itu memang tidak bisa diharapkan. Eros hanya menaikkan sebelah alis sembari tersenyum miring. Pria itu seolah-olah sengaja menantang sekaligus mengejeknya.

"Ayo dimakan, Cantik! Nanti tambah nasinya, ya?"

Alyka tersenyum kaku pada Kaila, tetapi tak ayal mengangguk. Usai menggumamkan kata terima kasih, dia meraih sendok dan garpu. Alyka menggigit bibir bawahnya bingung harus makan yang mana dulu.

Tiba-tiba cuping telinganya merasa embusan napas hangat. Eros membisikinya sesuatu yang semakin membuat Alyka bernafsu untuk menancapkan garpu ke badan Eros.

"Makan yang banyak, ya, Sayang! Biar cepat gede. Soalnya aku enggak suka lihat yang kecil-kecil. Kurang kerasa pas aku peluk."

Mata Alyka memejam. Genggaman tangannya pada sendok dan garpu mengerat. Bibir Alyka menipis seiring rongga dadanya yang bergerak naik turun. Mati-matian dia menahan diri agar tidak berdiri, lalu menjungkalkan kursi. Apalagi kalau sampai kelepasan meneriaki Eros yang sedang dalam mode tengil.

Alyka memberi Eros tatapan tajam penuh peringatan. Sayangnya, Eros malah bertingkah kurang ajar. Pria itu sengaja menurunkan pandangan ke arah dada Alyka. Selang beberapa detik, sebelah sudut bibir Eros terangkat naik.

Alyka tahu apa yang sedang Eros pikirkan. Tidak susah ditebak. Tatapan meremehkan Eros sudah memperjelas isi otaknya. Geram, Alyka benar-benar akan melayangkan tangan untuk menggeplak kepala Eros agar bisa sedikit waras. Namun, niatnya urung kala Kaila malah heboh dengan persepsinya sendiri.

"Aduh, kalian ini romantisnya, ya! Mau makan aja tatap-tatapan dulu. Memang kalau lagi cinta-cintanya itu begitu. Saling tatap aja udah kenyang rasanya."

Alyka memutar kepala ke arah Kaila. Dia tersenyum kaku. Berbeda dengan Eros yang tergelak lepas.

Kaila meraih tangan kiri Alyka. Ditepuknya pelan. "Mama senang lihat kalian seperti ini," tuturnya seraya menatap Alyka dan Eros bergantian. "Tahan-tahan sama Eros, ya, Cantik!"

FINDING CINDERELLA | ✔ | FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang