FINDING CINDERELLA #62

13.7K 1.8K 192
                                    

Pagi, Dears!

Semalam libur update, ya?

Gimana lagi. Hara sibuk ngurusin ulang tahunnya Eros kemarin. Wkwkwkwkk

Vote bab kemarin juga belum 1k. Tumben enggak gercep?

Ya sudahlah, ya. Mari update lagi. Biar bulan ini cerita Eros—Alyka tamat.

Vote, comment, and share cerita ini ke teman kalian.

Happy reading!







***







Alyka mulai menghitung kira-kira berapa orang yang hadir memenuhi ruangan. Mungkin sekitar lima belas orang. Tidak banyak, memang. Kendati begitu, cukup membuat Alyka panas dingin ketika harus mengenalkan diri.

Kegugupan Alyka sedikit mereda mendapati Erika tersenyum lebar ke arahnya. Kakak perempuan Eros itu menemaninya berkenalan dengan yang lain. Dimulai dengan suami Erika, Kenzo Naratama. Ini kali pertama Alyka bertemu dengan suami Erika yang ternyata blasteran Indo—Jepang. Tak ayal, Alyka pun tahu dari mana selera Giani yang sangat menyukai sushi atau makanan jepang lain.

Kemudian Erika membawanya bertemu dengan Hartanto dan Hera, adik kandung Pradna dan istrinya. Tak lupa Larisa dan Garin, adik kandung Kaila dan suaminya. Dari perkenalan singkat itu, Alyka tahu kalau Pradna dan Kaila sama-sama anak pertama dan hanya dua bersaudara.

Erika juga tak luput mengenalkan Alyka dengan sepupu-sepupu Eros. Totalnya ada empat orang. Dua di antaranya adalah kembar, Leoni dan Satya. Mereka adalah putra dan putri Hartanto dan Hera. Sementara Larisa dan Garin memiliki sepasang putri bernama Dinda dan Lila. Usia keempatnya tak berbeda jauh. Hanya berjarak dua dan tiga tahun.

"Welcome to our family, Ly!" bisik Erika.

Alyka mengucapkan terima kasih lewat gerakan bibir. Sorot matanya begitu tulus mengatakan bahwa dirinya merasa diberkati dengan kehadiran Erika di sini. Melihat Erika, Alyka seperti melihat kakaknya.

Acara pun berlanjut dengan sambutan dari Pradna yang menyampaikan maksud diadakannya pertemuan keluarga. Lantas sambutan itu disambung dengan kesungguhan Eros yang meminta Alyka di hadapan seluruh keluarga, terutama Banyu selaku orang tua satu-satunya bagi Alyka.

Kenyataannya, bukan Alyka saja yang gugup ketika Eros berbicara dengan lantang, melainkan juga Kaila dan Erika yang sejak awal duduk mengapitnya. Mama dan Kakak Eros itu tanpa sadar meremas tangan kanan dan kiri Alyka seolah-olah berbagi rasa yang sama.

Semua mata tertuju pada Alyka kala Banyu menyerahkan jawaban atas pernyataan Eros kepada putrinya. Sekali lagi, Alyka harus menjawab lamaran Eros. Kali ini di depan keluarga.

Kenangan-kenangannya bersama Eros berputar silih berganti dalam ingatan. Pertemuan pertama mereka, permainan jetski pertama mereka, kencan pertama mereka, ciuman pertama mereka, sampai pada kesempatan yang akhirnya Alyka berikan. Rasanya, Eros bak sinterklas yang datang dan mengabulkan semua wishlist hidup-nya dalam sekejap mata. Dia bahkan belum percaya bisa di titik ini sekarang.

Alyka membalas remasan tangan Kaila dan Erika. Perlahan kepalanya mengangguk seiring sebaris kalimat singkat terucap.

"Yes, I'll."

Suara tarikan napas lega pun menggema. Saat manik matanya bertemu dengan milik Eros, Alyka bisa melihatnya tersenyum mencapai mata.

"Thank you, Sayang. Mama senang akhirnya kamu menerima anak nakal Mama itu. Dia bakal ngerepotin kamu seumur hidup. Tapi Mama harap kamu tetap sabar sama dia, ya?" Kaila merangkul Alyka dari samping, mengusap lengan Alyka.

FINDING CINDERELLA | ✔ | FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang