FINDING CINDERELLA #55.2

17.9K 2.4K 192
                                    

Sore, Dears!

Bab ini puanjang pakai banget. Jadi, kalau masih ada yang minta double update buat nanti malam, kalian kebangetan banget. Wkwkwk

So, sudah siapin jempol buat lomba vote dan komentar?

Dengerin mulmednya biar kalian meresapi perasaan yang ada di bab ini.

Vote, comment, dan share cerita ini ke teman kalian.

Happy reading!





***




Alyka tertegun. Dia tidak bermaksud memgungkit masa lalu Eros. Sungguh. Dia hanya asal bicara saja tadi. Akan tetapi, dia tidak menyana kalau Eros akan menjadi seperti ini. Pria kesayangannya itu menunduk sambil mengecupi punggung tangannya. Hatinya bak diiris sembilu mendengar kata-kata Eros selanjutnya.

"Aku tahu kamu lebih dari mampu untuk memilih pria lain yang masa lalunya enggak akan membebani kamu." Eros menaikkan wajah, sementara kedua tangannya menggenggam tangan Alyka erat. Dia tersenyum sendu. "Kalau masa lalu aku terlalu membebani kamu, kamu enggak perlu paksain diri buat menerima aku. Sebelum semua ini semakin jauh dan akhirnya—"

Alyka membungkam bibir Eros agar tak lagi melontarkan omong kosong. Kali ini bukan sekadar kecupan singkat. Dia menyalurkan semua perasaan, menyakinkan Eros bahwa tak ada keraguan sedikitpun dalam dirinya akan hubungan mereka ke depan.

Masa bodoh dengan masa lalu Eros. Alyka berjanji untuk tidak mengungkitnya lagi. Eros adalah hal terbaik yang Tuhan beri kala dia patah hati dan menyerah untuk mencintai. Dan dia tidak akan membiarkan Eros menyerah setelah memperjuangkannya begitu gigih.

Eros yang awalnya terkejut, akhirnya membalas pagutan Alyka, tetapi tidak berusaha mendominasi. Dia membiarkan Alyka memainkan irama. Dengan ciuman pelan dan tidak terburu-buru, Eros seolah-olah bisa menangkap apa yang sedang berusaha Alyka sampaikan.

Alyka memundurkan wajah sehingga pagutan bibir keduanya terlepas. Dada Alyka kembang-kempis dengan napas yang tersisa satu dua. Netranya memerangkap manik mata Eros.

"Jangan berkata seperti itu lagi. Aku minta maaf. Aku enggak bermaksud mengungkit masa lalu kamu. Jangan pernah berpikir kalau masa lalu kamu adalah beban buatku. Aku menerima kamu karena itu adalah kamu. Satu-satunya orang yang mau memperjuangkanku," jelas Alyka dengan nada dan tatapan tak kalah serius.

"Sekarang kamu tahu, kan, kenapa aku minta kamu posting di instagram?" Alyka kembali melipat jarak di antara mereka. Dia menyentuhkan ujung hidungnya dengan milik Eros. "Karena aku sayang kamu. Dan aku pengin dunia tahu kalau kamu cuma punya aku."

Eros tersenyum tipis. "As you wish, Ma'am," jawabnya sebelum melabuhkan kecupan panjang di kening Alyka.

Selanjutnya, Eros lekas mengambil ponsel dan bersiap melakukan apa yang Alyka mau. Sejak Alyka menantangnya, dia sudah akan mengiyakan. Sayang, dia tidak sempat menjawab karena panggilan masuk dari Kaila. Dia bahkan nyaris lupa andai Alyka tak lagi membahasnya.

Eros membuka instagram dan mulai memilih foto mana yang bagus untuk dia unggah. Pilihannya jatuh pada foto mereka berdua. Di foto tersebut, mereka saling bersitatap sembari tertawa lebar.

Foto itu diambil secara tidak sengaja sebenarnya. Eros yang hendak mencuri satu kecupan di pipi kiri Alyka, malah ketahuan karena Alyka ikut menoleh. Alhasil, bibir mereka bertabrakan. Sama-sama kaget, keduanya lantas saling melempar tawa.

FINDING CINDERELLA | ✔ | FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang