FINDING CINDERELLA #70

15K 2.2K 406
                                    

Malam, Dears!

Nungguin dari tadi?

Belum juga jamnya Cinderella pulang. Wkwkwk

Ya sudah, yuk!

Vote, comment, and share cerita ini ke teman kalian.

Happy reading!



***




Seperti sebuah kebiasaan, Eros bangun pagi buta untuk berolahraga. Sekadar jogging sejam atau dua jam sebelum semua orang benar-benar terjaga. Setelah itu, dia berniat membuat sarapan. Dia sengaja membiarkan Alyka terlelap lebih lama dan akan membangunkannya jika sarapan sudah siap. Tunangannya itu sejak kemarin malam terlihat sedikit pucat dan lelah.

Realitanya, Eros tak mendapati siapapun di atas ranjang. Hanya dirinya seorang. Dia mengedarkan pandang ke seluruh sudut kamar, tetapi tetap tak menemukan Alyka. Dia menoleh ke arah kamar mandi, tetapi tempat tersebut pintunya terbuka, gelap, dan sepi.

Menyingkap selimut, Eros menjejakkan kaki di lantai. Dia lantas melimbai keluar kamar. Jika memang Alyka sudah bangun, dia penasaran apa yang tengah kekasihnya itu lakukan. Sedang memasakkah atau cuma pindah tempat untuk tidur. Bila dirinya beruntung, maka dia akan melihat bagaimana Alyka sibuk menyiapkan sarapan layaknya pasangan yang sudah menikah.

Eros tersenyum tipis menanggapi khayalannya. Dia sungguh tidak sabar menyambut pagi dengan rutinitas Alyka setiap hari sebagai istrinya. Tujuh hari lagi. Ya, tujuh hari dari sekarang semua yang dia bayangkan akan menjadi kenyataan.

Dia menghentikan langkah kala netranya bersirobok dengan punggung Alyka. Wanitanya itu tengah berbaring menyamping, membelakanginya menghadap jendela. Perlahan Eros pun mendekat. Dia berdiri di samping sofa. Seketika kembangan bibirnya surut. Alisnya mengeriting seiring keningnya yang berkerut, menatap Alyka yang terlelap dengan wajah sembab.

Eros duduk bersisihan dengan tungkai Alyka yang ditekuk. Tangannya terulur untuk mengusap jejak basah di pipi Alyka yang tertinggal. Otaknya mulai menerka-nerka apa yang menjadi penyebab Alyka menangis sendirian.

"Apa yang sebenarnya mengganggu pikiranmu dari semalam, Ly? Kamu dekat, tapi aku merasa kamu sedang berjalan menjauh sekarang," gumam Eros lirih. Dia mengusap-usap surai legam Alyka. "Did something happen while I was in Bali?" Eros akhirnya melontarkan pertanyaan yang semalam ditahan-tahan.

Pertanyaan Eros menghilang ditelan sunyi. Alyka bergeming, masih didekap lelap. Menghela napas, Eros bangkit. Dia mengecup kening Alyka seraya berbisik, "How can I know what's on your mind if you don't tell me? So, please tell me, Sayang."

Saat Eros menegakkan badan, sudut matanya menangkap ponsel miliknya terhubung dengan charger di atas meja rotan. Pasti Alyka yang melakukannya, mengingat dia mengatakan baterai ponselnya lowbat semalam. Saking sibuknya bergegas pulang, dia lupa mengisi daya ponsel. Dia baru sadar baterai ponselnya hanya tersisa beberapa persen ketika dalam perjalanan ke bandara.

Eros mengambil satu set pakaian olahraga dalam ransel. Dia lantas bergegas ke kamar mandi untu mengganti baju dan membasuh wajah agar sedikit segar. Sebelum pergi jogging, Eros sempat mengambil selimut di kamar. Dia membungkus tubuh Alyka yang tidur meringkuk guna memerangkap hangat.

Alyka terbangun satu jam kemudian. Kelopak matanya mengerjap, mengingat-ingat kenapa dia bisa terdampar di sofa sambil ketiduran. Belum terkumpul ingatan, dia terkesiap melihat selimut tebal membalut tubuhnya tanpa cela.

FINDING CINDERELLA | ✔ | FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang