Malam, Dears!
Belum tengah malam, kan?
Mari kita lanjutkan kisah percintaan Alyka. Kemarin sudah oleng? Atau makin oleng setelah baca bab ini?
We'll see ...
Vote, comment, and share cerita ini ke teman kalian.
Happy reading!
***
"Lo yakin enggak mau pegang acara ulang tahun Net TV?" Aulia berjalan menyisiri koridor bersisihan dengan Alyka.
Alyka menggeleng. Keputusan yang dia ambil di rapat besar tadi sudah final. Dia memikirkannya dengan matang. Walaupun demikian, sepertinya keputusan Alyka melepas program ulang tahun Net TV yang biasa digelar akbar dan penuh gempita itu betul-betul mengejutkan Aulia.
"Kita fokus saja ke program yang baru. Ratingnya lagi bagus. Gue enggak mau pencapaian kita selama ini jadi menurun karena kita sibuk mengurusi acara yang bisa dihandle tim lain."
"Tapi, Ly—"Aulia membuka pintu ruangan Alyka, mempersilakan atasannya itu masuk lebih dulu. Setelah pintu tertutup, dia mengekori Alyka lagi. "Kalau kita ambil acara itu dan sukses besar, juga bakal berpengaruh sama kredibilitas tim kita, dong. Pak Gun pasti enggak akan banyak mikir buat kasih kita program baru yang lain. Ini kesempatan bagus tahu, Ly! Masa lo kalah sama Nabila yang kayaknya antusias banget pengin pegang acara besar tahunan ini."
Ocehannya terhenti berbarengan dengan netranya yang mengikuti arah pandang Alyka. Sahabatnya itu bergeming sembari menatap sebuket bunga daffodil putih dan kuning di atas meja. Dia pun memanjangkan leher guna mengintip nama pengirim yang tertera di kartu terselip. Meskipun dia sudah bisa menebak siapa gerangan, dia tetap penasaran.
"Lunch?" Aulia membaca satu kata yang tertera di kartu. "Cuma gitu doang?" sangsinya.
Alyka menggerakkan bahu, meletakkan kembali kartu di atas meja. Dia beralih pada buket daffodil, mengangkat dan memutar-mutarnya seolah-olah sedang berpikir.
"Ini dari siapa, sih?" gumamnya seorang diri. Pasalnya, tidak ada nama pengirim selain satu kata ajakan makan siang.
"Dari laki lo lah! Dari siapa lagi coba?"
Alyka menoleh sembari mengernyitkan kening. "Masa, sih? Dia enggak ada bilang mau makan siang bareng."
"Surprise lanjutan kali setelah feed instagram dia yang bikin heboh dan tembus sejuta like. Dia mana bisa ditebak." Aulia memutar tungkai, duduk bersandar di tepian meja.
"Gitu, ya?" tanya Alyka ragu. Lantas dia menghela napas panjang. Tatapannya turun mengarah pada warna kuning bunga yang menarik perhatian. "Padahal semalam gue sudah bilang buat enggak posting foto apa pun."
KAMU SEDANG MEMBACA
FINDING CINDERELLA | ✔ | FIN
RomansaGhaitsa Alyka Putri mencintai sahabatnya, Naka Antasena. Sementara Naka dengan riang mengatakan telah melamar Jihan Fakirah. Tak terbayang betapa remuknya hati Alyka walau susah payah menyunggingkan senyum bahagia demi ikut merayakan hari bahagia Na...