FINDING CINDERELLA #45.2

18.5K 2.4K 379
                                    

Malam, Dears!

Iya, tahu. Hari ini janji Hara buat update. Jangan marah dulu kalau Hara update jam segini padahal kalian nungguin dari kemarin.

Itu karena bab ini puaaanjjjjaaaaang banget.

So?

Ready?

Siap gerakin jempol buat komentar yang banyak?

Makasih ya vote sama komentar di bab kemaren luar biasa. Bab ini lagi, bisa?

Terima kasih buat cacasembilanbelas yang sudah rekomendasiin cerita ini. ❤️

Vote, comment, and share cerita ini ke teman kalian.

Happy reading!




***






Alyka berjalan menyusuri koridor rumah mengenakan terusan piyama putih selutut. Rambutnya dia gelung asal, membiarkan beberapa helainya menjuntai di sisi rahang. Sesekali matanya terpejam berkat kantuk yang masih menyerang.

Dia berniat membangunkan Banyu, tetapi papanya itu tidak ada di kamar. Alhasil, dia berkeliaran tanpa sandal mencari keberadaan Banyu yang sepagi ini sudah menghilang.

Saat melintasi dapur, ayunan tungkainya berhenti. Dia mengucek matanya beberapa kali, takut apa yang dia lihat masih bagian dari mimpi. Beberapa kali memfokuskan pengelihatan, pemandangan di depannya tidak berubah. Detik itu juga bibirnya mengembang semringah.

Alyka berjinjit, melangkah terburu-buru tanpa menimbulkan suara. Dia melingkarkan tangan pada leher Banyu yang duduk membelakanginya. Dikecupnya pipi kanan sang Papa.

Banyu terperanjat dengan ulah Alyka yang tiba-tiba memeluknya. Dia hendak menegur, tetapi urung kala Alyka memberi isyarat dengan menempelkan jari telunjuk di bibir. Banyu pun mengendikkan dagu, menanyakan apa yang Alyka mau.

Alyka menunjuk punggung Eros. Pria itu sedang sibuk di dapur. Kemudian Alyka bertanya dengan suara lirih. "Dia lagi ngapain?"

Banyu mendekatkan bibir ke cuping telinga Alyka. Dia balas berbisik, "Papa suruh masak buat sarapan."

Bibir Alyka membulat. Dia melongokkan kepala, mengamati meja makan yang mana sudah tertata beberapa menu menu. Ada telur dan tahu bacem, orek-orek tempe, perkedel kentang, dan rempeyek udang.

"Ini ... dia juga yang masak?" tanya Alyka takjub.

Seingat Alyka, saat ini masih belum pukul lima. Akan tetapi, Eros sudah mengambil alih dapur, sibuk menyiapkan sarapan dengan Banyu yang duduk santai di meja makan. Entah pukul berapa Eros menandangi rumahnya. Alyka tak sanggup menerka.

Banyu mengedipkan sebelah mata, lengkap dengan senyum jailnya.

"Papa jail banget, sih!" Alyka tertawa geli tanpa suara. Dia lantas mundur, beralih duduk di samping kiri Banyu. Sebelah tangannya menopang dagu. Tatapannya lurus tertuju pada Eros yang membelakanginya. Di saat tawanya surut, Alyka bertanya seolah-olah sedang menyakinkan diri sendiri. "Jadi, dia benar datang?"

"Apa sesuai harapanmu?"

"I don't know, Pa. But, aku senang lihat dia di sii sekarang."

Banyu memanjangkan tangan, mengusap kepala Alyka pelan. "Ask your heart, Ly! Dia sudah di sini. Dan kamu tahu artinya itu, 'kan?"

FINDING CINDERELLA | ✔ | FINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang