12

61 11 1
                                    

Terdengar ramai suara muda mudi di jalan Merdeka pada malam ini, jalan itu sudah biasa dijadikan tempat balapan. Dirga, sedang duduk diatas motor ninja hitamnya, menunggu seseorang yang tadi pagi menantangnya disekolah

"Lama banget si Revan" keluh Deon yang berada disitu juga, jangan lupakan Arjuna, Jaff dan Gino

Terdengar suara bising yang berasal dari kenalpot motor ninja berwarna hijau, sang empunya motor pun langsung memposisikan diri dan motornya di dekat garis start. Dirga yang melihat nya pun mengendarai motornya lalu berhenti tepat disamping sang pengendara motor hijau

"Gua pikir lo gak bakal dateng" Dirga tersenyum remeh dibalik helm fullfacenya

"Gua bukan pengecut" balasnya

Terlihat seorang wanita dengan memakai pakaian kurang bahan lewat tepat dihadapan Dirga dan Revan sembari membawa bendera kecil dan mengibarkannya

"1"

"2"

"3"

"Go!"

Tepat saat sang perempuan tadi selesai berhitung, Dirga dan Revan pun melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata, saling menyalip dan mendahului, sorak suara yang menonton adegan balapan Dirga dan Revan pun terdengar memekakan telinga, karena siapa sih yang tak kenal Dirga? sang ketua Dark yang memiliki anggota darimana mana

Cittt

Suara rem mendadak terdengar saat kedua motor tersebut mencapai garis finish. Hasil balapan kali ini seri mereka secara bersamaan mencapai garis bukan Dirga maupun Revan duluan

"Wow"

"Bisa-bisa nya tu anak motor ijo nyeimbangin Dirga"

"Seri boi hasilnya"

Terdengar suara bisik-bisik para penonton yang melihat hasil balapan pada malam ini, Dirga membuka helm fullfacenya begitu pula dengan Revan, mereka saling mendekat dan menatap tajam

Revan tersenyum sinis dan berkata "seorang ketua dark kok bisa gua seimbangin ya" ucapnya meremehkan

"Gua mau main sama lo lagi lain waktu, tapi tempatnya gua yang atur!" ucap Dirga

"Terserah lo bos" Revan terkekeh dan berniat kembali ke motornya

"Gua minta lo jauhin Viona!" sentak Dirga pada Revan yang langsung membalikkan badannya menghadap Dirga

"Takut doi lo itu berpaling ke gua, heh?" Revan menjawabnya dengan tertawa remeh

"Sialan!"

Bugh!

Dirga menonjok muka menyebalkan milik Revan, Revan yang merasa tak terima pun balas memukul Dirga, terjadi perkelahian yang tak terelakan lagi antara dua pemuda tersebut.

Banyak orang yang hanya melihat nya saja tak berniat membantu memisahkan lantaran mereka terlalu takut pada Dirga

Teman-teman Dirga yang ada didekatnya pun berinisiatif memisahkan mereka berdua

"Semakin lo larang, gua semakin tertantang buat deketin dia" Revan berucap tepat saat teman teman Dirga sudah memisahkan mereka berdua

"Bangsat lo!" Dirga terlihat memberontak dalam pegangan tangan Deon dan Arjuna sementara Jaff dan Gino menarik badan Revan menjauh dari hadapan Dirga karena takut Dirga menyerang Revan lagi, bisa bisa mati si Revan ditangan Dirga, muka mereka sama sama lebam namun lebih parah muka Revan.

Disisi lain terlihat gadis cantik tengah memeluk jaket bertuliskan Dark dipunggung jaket

"Hm wangi parfume Dirga" ucapnya sambil mencium, memeluk dan memejamkan matanya merasakan wangi sang kekasih yang menempel dijaket itu

Ia berniat mengambil ponselnya dan menghubungi Dirga

Dirga <3

•where are you?

Tak perlu menunggu lama ternyata Dirga sedang online dan terlihat balasan pesan darinya

•i'm here, what do u need baby?

•i need u
(read)

Terlihat Dirga hanya membaca pesan tanpa membalasnya, Viona pun langsung melempar ponselnya asal.

"Nyebelin banget jadi cowo" ucapnya kesal sambil memukul-mukul jaket milik Dirga yang berada tepat di hadapannya

Ting Nong!

Terdengar suara bel rumah Viona berbunyi, ia pun bergegas keluar kamar dan berniat mengeceknya tak mungkin maminya itu pencet bell saat ingin masuk kerumahnya sendiri, tak mungkin juga papinya yang pulang tanpa suara mobilnya yang terdengar lebih dulu

Viona membelalakan matanya kaget melihat apa yang ada di hadapannya

Terlihat Arjuna yang menyodorkan mawar merah dan paper bag pink berisikan banyak coklat, Viona pun langsung mengambilnya dari tangan Arjuna

"Dirga gak bisa kesini, kebetulan gua mau balik dari markas jadi dia nitip" jelas Arjuna datar yang membuat Viona tersenyum mendengarnya

"Makasih Jun, lo mau mampir dulu?" basa basi Viona yang dibalas gelengan kepala oleh Arjuna, cowok itu pun langsung membalikan badannya dan memasuki mobil hitamnya yang terparkir tepat dihalaman rumah Viona, setelah Arjuna menghilang dari penglihatannya Viona segera menutup pintu dan berlari kelantai atas membawa bunga dan paper bag nya.

Ia mengambil ponselnya yang tergeletak dikasur dan mengirimkan pesan pada seseorang sambil tersenyum.

Saat arah pandangnya tak sengaja melihat jaket Dirga yang tadi ia pukul-pukul. Ia langsung memeluk jaket tersebut dan berkata " Gak jadi nyebelin deng"

••

Terlihat ponsel Dirga bergetar di meja markas Dark ia pun segera membuka dan membaca pesannya

Sayang ❤

• thank u my boo! <3

Ia lantas tersenyum setelah membacanya, tanpa berniat membalas ia langsung memasukan ponselnya kedalam jaket hitam yang tengah ia pakai, karena jaket kebanggaannya sedang berada ditangan kekasihnya.

Tbc..

Terimakasih buat yang udah baca cerita gak jelas yang aku buat walaupun viewers nya cuma satu dua bahkan paling banyak cuman dua puluh perchapter.
Jangan lupa vote!

Dirgantara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang