1

269 25 10
                                    

SMA Merah Putih merupakan sekolah menengah atas seperti sekolah sekolah lain dimana setiap jam istirahat nya selalu ramai oleh siswa siswi yang berlalu lalang, tak luput dari penglihatan terdapat sepasang kekasih yang sedang berlarian di sepanjang koridor entah apa yang membuat mereka seperti itu sehingga menjadi tontonan banyak siswa siswi lainnya

brukkk!

"Aduh" lirih seorang gadis yang terjatuh akibat tertabrak seseorang yang sedang berlarian di koridor

"Eh- duh maaf ya gua ga liat tadi" ucap gadis yang berlarian di koridor sembari menjulurkan tangganya berniat membantu berdirinya gadis yang sedang duduk di lantai akibat terjatuh tadi

"Eh Viona gua gapapa kok" balas gadis yang baru bangun dari duduknya akibat terjatuh tadi

"Lo kalo jalan make mata dong" ucap lelaki tampan yang berjalan kearah dua orang prempuan yang sedang saling meminta maaf

"Ma-aa..ff Dir" balas gadis yang terjatuh tadi

"Apasi Dirga udah jelas jelas aku yang salah kok kamu malah marahin dia" ucap gadis yang diketahui sebagai pacar nya Dirga. yap lelaki yang membentak gadis tadi adalah Dirga, dan yang tak sengaja menumbur gadis tadi hingga terjatuh adalah Viona pacar Dirga

"Lo luka? apa ada yang sakit? kita ke uks yuk" ajak Viona pada gadis tersebut

"Gua gapapa kok vi kalian lanjut aja gua duluan ya" balas gadis yang terjatuh tadi

"Eh tap-..." ucap Viona terhenti pasalnya Dirga langsung menarik tangan Viona agar berdiri menghadap Dirga

"Daripada ngejer orang yang gatau dibaikin mending kita ngisi perut ke kantin yuk aku udah laper" ucap Dirga menatap Viona

"Kamu tuh jangan galak galak dong jadi orang"

"Tadi juga aku yang salah karena lari larian gajelas sampe nabrak dia"

"Ini semua gara-gara kamu juga ngapain kamu ngejer aku, udah kaya film india aja main kejer kejeran, ini itu sekolah Dirga" ucap Viona panjang lebar

"Cerewet ya kamu, udah lah ayuk yang lain pada nungguin di kantin" balas Dirga menggandeng tangan Viona menuju kantin

Sesampainya di kantin Dirga dan Viona menuju meja dimana disana sudah ada sahabat sahabat mereka

"Lo udah mesenin buat gua sama Viona belum Eon?" tanya Dirga pada Deon yang tengah asik memakan bakso nya

"Udah elah, lagian pada darimana si lama banget" balas Deon

"Biasalah" jawab Viona langsung mengambil posisi duduk disebelah Ale

"Deon kenapa lo mesenin punya gua make sayur" ucap Viona kesal

"Sayur itu baik Vi buat kesehatan apalagi buat menjaga imun di tubuh biar kuat kalo kalo si Dirga nyelingkuhin lo" balas Deon seenaknya yang dibalas dengan lemparan gulungan tisue dari Viona

"Tuker sana Eon gantiin bakso cewek gua jangan yang ada sayurnya" perintah Dirga

"Eh gausah Deon gua bisa sendiri kok, lagian gua yang mau makan ngapa lo yang mesenin, lo juga lagi makan kan" tepat saat Deon ingin bangkit dari duduknya Viona menahan

"Viona emang paling baik deh ga ada yang ngalahin kebaikan Viona, jadi makin sayang sama Viona" balas Deon yang dihadiahi tinjuan di bahunya oleh Dirga

"Gua anterin ya Vi, gua mau sekalian beli jus" ucap Ale yang langsung bangkit mengikuti Viona

"Eh gua ikut, gua mau sekalian beli jus juga" ucap Jaff

"Lah Jaff itu jus lo masih penuh" ucap Gino

"Gua mau ganti, rasa mangga ngebosenin udah pasaran juga, lagian si Deon mesen nya asal aja" balas Jaff sedangkan yang dibacarakan tetap asik memakan bakso tak menghiraukan perkataan Jaff

"Bilang aja lo caper ke Ale" Arjuna yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara. Arjuna ini sekalinya ngomong bisa bikin orang kena mental breakdance, canda breakdance

"Lama banget kalian ngomong, mesen tinggal mesen kok susah, kesian itu Viona laper si Ale haus" ucap Jia, Jia ini sukanya nyinyir apapun yang menurut dia melenceng dari yang dia pikir benar pasti sudah langsung nyinyir

"Jia kebiasaan deh orang lagi makan itu gabaik banyak ngomong nanti keselek" ucap Olif

uhukkk

Setelah berucap seperti itu tiba-tiba Deon yang sedang mengunyah baksonya tersedak

"Minum woi minum minum" ucap Gino memberikan jus milik Jaff yang masi penuh sedangkan Viona, Ale dan Jaff sudah pergi memesan makanan tepat saat Jia menyelesaikan nyinyiran nya
-

"Viona ibu bisa minta tolong ga?" tepat saat Viona melewati ruang guru setelah dari toilet ia dijegat oleh bu Kinan guru BK yang masih sangat muda tetapi tidak diragukan lagi kekillerannya

"Iya bu? ada yang bisa Vio bantu?"

"Bantu ibu bawa buku ini ya ke kelas 11 IPS 3 hari ini jadwal ibu ngajar bimbingan konseling disana, sekalian ibu mau rajia"

"Baik bu"

Sesampainya di kelas 11 IPS 3 yaitu kelas Dirga dkk, keadaan kelasnya langsung hening padahal saat dalam perjalanan terdengar ramai sekali suara yang berasal dari kelas tersebut

"Kenapa tiba tiba kalian jadi kayak patung gini pas ibu datang" tepat saat bu Kinan memasuki kelas terlihat semua murid sedang duduk rapih, termasuk Dirga dkk

"Mahesa Dirgantara! Deon Alfiansyah! Jaffa Govinda! kemana dasi kalian?!" bentak bu Kinan ketika melihat ada anak muridnya yang tidak berseragam lengkap

"Anu bu.." ucap Jaff tergagap

"Anu anu anu apa?"

"Anu nya Jaff kejepit resleting katanya bu" balas Deon yang diiringi gelak tawa sekelas

"Diam Deon! Jangan membuat ulah!"

"Ibu jangan suka marah marah nanti gada yang mau sama ibu loh kan sayang ibu cantik cantik tapi gapunya pacar" ucap Dirga tanpa merasa takut

"Emang ada yang mau sama kamu?" tanya bu Kinan

"Hih si ibu gatau, cewek yang lagi diri disamping ibu itu pacarnya Dirga" ucap Gino yang membuat bu Kinan kaget

"Bicara apa kamu ini Gino mana mungkin Viona mau sama Dirga, kalaupun iya mungkin dia hanya khilaf" balas bu Kinan sinis

"Sudah sudah! Vionan kamu boleh kembali ke kelas kamu ya, terimakasih ya nak" ucap bu Kinan ramah terhadap Viona

"Iya bu permisi" balas Viona sopan dan kembali ke kelasnya

"Giliran sama yang lain aja si ibu ramah ngomong nya lembut coba kalo sama kita" ucap Deon pelan

"Ngomong apa kamu Deon!"

"E-...eh engga bu engga"

Tbc...

Dirgantara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang