49

19 2 0
                                    

Suasana kelas 12 IPS 3 tengah dalam keadaan hening, karena saat ini mereka tengah menjalani ulangan harian Matematika dengan pengawasnya adalah Bu Kinan, what gilak apa guru BK ngawas MTK?! Ya, karena guru Matematika tiba-tiba izin ditengah ulangan. Dan jadilah Bu Kinan yang mengawas.

Dirga menguap.

Sudah bukan sekalinya ia merasa ngantuk, karena semalaman ia sibuk bersama Viona. Menemani gadis itu.

"Nguap itu ditutup, Dir. Masuk lalet mampus lo." Celetuk Deon yang berada meja sebelah Dirga.

Dirga tak menanggapinya, ia menatap lembar jawabannya yang belum terisi. Lelaki itu menoleh kesamping, Arjuna pun sama, belum mengisi jawabannya.

Ia melirik kekiri dan kekanan lalu kebelakang dan mendapati Violet mengerjakan soal dengan lancar.

Ide gilanya muncul, ia pun merobek kertas lalu menulis sesuatu disana kemudian diremasnya hingga membentuk bola.

Plung!

Gumpalan kertas itu mendarat dimeja Violet, mengganggu pemandangan gadis itu yang tengah menghitung.

Violet menatap Dirga, lelaki itu tengah menatap kearahnya juga dengan pandangan datar.

Dengan cepat gadis itu membuka gulungan kertasnya.

Bagi contekan. Semuanya, cepet! Kalo sampe salah gue gak bakal biarin lo tenang!

Begitulah isi suratnya, Violet melotot, gadis itu sedikit kaget. Namun setelahnya, ia pun menyalin jawaban yang ada di lembarnya pada kertas itu.

Krek..

Suara kursi tergeser, Violet bangun sambil membawa lembar ujiannya dan berjalan kedepan. Saat tiba dimeja Dirga dengan cepat gadis itu melempar gulungan kertas yang langsung ditangkap Dirga.

"Sudah?" Tanya Bu Kinan, Violet mengangguk.

"Baiklah, kembali ditempat dan jangan membuat keributan ya." Lanjut Bu Kinan, Violet kembali mengangguk patuh.

Dalam hati Bu Kinan berseru, dia gagu?

Dirga membuka gulungan kertas itu dan mendapati jawaban Violet serta tulisan kecil disana ' kamu gak belajar ya Dirga?

Bodoamat.

Lelaki itu tak peduli lebih baik ia cepat menyalin jawaban itu.

Setelah menyalin jawabannya, Dirga melempar kertas itu untuk Arjuna. Sudah menjadi kebiasaan mereka, jika salah satu tau jawaban maka akan membagikannya pada satu sama lain. Lihat saja nanti Arjuna pasti akan melempar kertas jawaban itu pada Deon, Jaff dan Gino.

Dirga langsung bangkit berdiri dan mengumpulkan lembar ulangannya.

"Boleh pulang Bu?" Tanya Dirga.

"Ya enggak lah Dirgaa. Masih ada lima belas menit lagi." Jawab Bu Kinan.

"Tapi, kan saya udah kelar."

Bu Kinan tampak berpikir lalu melihat pergelangan tangannya. "Ya sudah, untuk yang sudah silahkan pulang. Tak apa." Ucap guru itu.

Dirga lantas mengambil tasnya dan keluar kelas tanpa berpamitan pada Bu Kinan.

"Gak ada sopan santun! Biar saja ban motornya pecah!" Gerutu Bu Kinan.

Aminnn.

Sontak seisi kelas mengaminkan doa Bu Kinan. Kapan lagi coba?

Violet berdiri sambil menggendong tasnya lalu berpamitan pada Bu Kinan dengan sopan, membuat guru itu tersenyum.

Dirgantara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang