44

24 2 0
                                    

Bruk!

Dirga melempar kotak makan berwarna pink kelantai hingga isinya berserakan lalu memandang tajam gadis dihadapannya.

"GUE GAK SUKA. LO NGERTI BAHASA MANUSIA GAK SIH?!" Sarkasnya tajam menatap mata gadis yang mulai berkaca-kaca dihadapannya itu.

Violet mengedipkan matanya, menghalau air mata yang hendak meluruh lalu berjongkok dan membersihkan kotoran yang ditimbulkan oleh Dirga.

Dengan perasaan sebal Dirga pun berjalan meninggalkan loker diikuti Arjuna, Deon, Gino dan Jaff dibelakangnya.

Hany mendekat dan mengusap bahu Violet, "Kan gue udah bilang jangan deketin Dirga. Dia kasar orangnya." Ucap Hany.

Violet mengusap pipinya yang basah karena air mata. "Tapi gue suka sama dia." Jawabnya.

Sementara di sisi lain Dirga dkk sudah sampai di rooftop karena suasana hati Dirga yang tak baik mereka memutuskan untuk bolos.

Aneh! Yang badmood satu yang bolos se-geng.

"Sabar Dir. Orang ganteng emang banyak cobaan nya." Seru Deon saat melihat Dirga menghela napas kasar sesampainya di rooftop.

"Makanya jelek aja Dir. Gak usah ganteng-ganteng biar gak ada cobaannya." Timpal Gino. Jaff lantas meninju lengan lelaki itu, "Gak gitu juga, Gino tolol." Serunya.

Dirga mengeluarkan ponselnya dan menatap sendu layarnya, disana ada fotonya dan Viona. Arjuna mengeluarkan korek api lalu menghidupkan rokok nya.

Suasana mereka jika berkumpul tak sereceh dan seramai dulu, entahlah membosankan.

"Gue denger-denger Jei sering dibully sama anak sini." Seru Gino. Deon menipiskan bibirnya dan menunduk berpura-pura tak mendengar apa yang diucapkan Gino.

Jaff terkekeh, "Gue ngerasa kasihan sama dia, tapi disatu sisi gue marah banget karena dia berani ngelakuin hal bahaya itu. Kita disini temen loh es dia malah kayak gitu coba." Ucapnya.

"Sebenernya kasihan juga dia, disaat terpuruknya dia gak punya temen." Timpal Gino.

"Lagian Viona juga udah pasti maafin dia." Lanjut Jaff.

"Tapi gue enggak." Ucap Dirga tiba-tiba membuat mereka mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan tak menyinggung perihal cewek itu lagi.
••

Ale dan Olif berjalan kearah kantin untuk mengisi perut mereka. Mata Ale pun menangkap figur seorang lelaki yang melambai kearah mereka--Jaff.

"Disana tuh Lif." Serunya pada Olif lalu melenggang mendekati meja mereka.

"Eh, ada Sera juga." Gumam Olif melihat Sera yang tengah berkaca dan duduk disebelah Deon.

"Iya, kenapa Cil?" Respon Sera.

"Cil apaan Se?" Tanya Gino penasaran.

"Bocil." Jawaban gadis itu berhasil membuat mereka tertawa tak elak Dirga dan Arjuna yang tersenyum tipis.

Olif memandang gadis itu dengan wajah cemberut lalu duduk mengikuti Ale. "Jangan marah elah Cil. Itu panggilan sayang gue ke lo." Lanjut Sera.

"Olif gak marah. Cuma kesel aja." Jawab Olif.

Gino lantas memandang Olif seraya tersenyum. "Jangan diambil hati ya omongan Sera. Dia kan emang gak ada akhlak." Ucapnya membuat Olif mengangguk dan tersenyum juga.

Sera memutar bola matanya malas lalu menyimpan kacanya dimeja.

"Jadi siapa yang mau mesen?" Tanya Deon.

Dirgantara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang