32

25 4 0
                                    

Setelah makan siang bersama keluarga Dirga, lelaki itu pun tengah meminta izin pada ayahnya, Romi untuk membawa mobil.

"Pa, minjem mobil." Pintanya.

"Mau buat apa?" Tanya Romi.

"Mau ke pantai sama Viona." Jawabnya, Rafa yang tengah bercengkrama dengan Viona lantas menoleh dengan cepat dan buru-buru berjalan kearah Dirga.

"MAU IKUT!" Ucap bocah SMP itu.

"Ck, gak!" Dirga mendengus ada saja pelakor dalam hubungannya dan Viona.

"Ih abang mah. Rafa ikut ya ikut! Please! Abang ganteng deh!" Pintanya dengan memasang wajah semelas mungkin.

"Ajak aja Dirga, lumayan buat jadi tukang foto disana." Ledek Amel yang berjalan membawa kopi untuk Romi.

"Nanti dia ganggu momen berdua aku sama Viona Ma."

"Gak papa Dirga, ajak aja Rafa." Ucap Viona.

"Tuh, Kak Vio aja gak keberatan kok. Yaudah Rafa ganti baju dulu!" Rafa pun memandang sinis Dirga sebelum akhirnya ia naik keatas, kamarnya.
••

"Heh lo dibelakang!" Ucap Dirga kala melihat Rafa yang duduk dikursi samping kemudi.

Memang bejat, jika di hadapan orang tuanya Dirga akan sangat santun berbicara dengan adik tercinta, namun jika tak ada orang tuanya, Dirga dan Rafa akan berbicara dengan bahasa kasar mereka masing-masing.

"Yee!" Rafa memutar bola matanya malas dan mulai beranjak menuju tempat yabg diperintahkan oleh Dirga.

Viona yang melihat interaksi keduanya pun tampak terkekeh.

"Setel musik bang!" Pinta Rafa.

"Setel sendiri."

"Ih bang—"

"Udah udah, biar aku aja yang nyetelin." Lerai Viona, jemarinya pun lantas mengotak-atik bagian depan mobil.

"Sambungin ke hape aku aja Kak Vi. Kita denger musik dari youtube. " Ucap Rafa sembari menyodorkan ponselnya pada Viona.

"Sok kaya lo. Giliran kuota abis ngerengek minta beliin sama Mama!" Cibir Dirga.

"Apa sih, abang sirik aja!" Jawab Rafa.

"I like your eyes
You look away when you pretend not to care
I like the dimples..."

" Alakyu alakyu.." Nyanyi Rafa tepat saat musik mulai dinyalakan.

"Diem deh Raf! Gak gitu liriknya! I like your eyes! Alakyu alakyu, alay lo!" Omel Dirga.

Viona menggelengkan-gelengkan kepalanya seraya terkekeh, " Udah, Dirgaa. Biarin aja, suka-suka Rafa." Ucapnya yang membuat Rafa tertawa mengejek pada Dirga.

Lagu pun dilanjutkan dengan Rafa yang asyik bernyanyi. Dirga menggerakan tangannya menggenggam tangan Viona yang berada didekatnya, dikecupnya tangan sang kekasih membuat semburat merah tercetak jelas pada pipi Viona.

Tak terasa mereka pun telah sampai di pantai pada pukul tiga sore.

"Wah cantik banget pantainya kayak kak Viona." Kagum Rafa tepat saat mereka bertiga sudah sampai dipinggir pantai.

Tangan Dirga terulur untuk menoyor kepala adik kecilnya itu, yang membuat Rafa jengkel dan menghentakan kakinya kesal.

"Sana lo main, jangan ngikutin gue sama Viona." Usir Dirga.

"Dih yaudah. Biar aja kalo Rafa ilang nanti kak Dirga tanggung jawab!" Putusnya kemudian remaja SMP itu pun berlalu dari dua sejoli yang tengah dimabuk cinta.

Dirgantara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang