Dorr!
"Eh ayam!" Olif yang sedang berdiri di depan pintu loncat begitu saja ketika mendengar suara kagetan dari belakangnya
"Ih Viona ngapainsih ngagetin Olif segala" ucap Olif sambil mengelus dadanya
"Maaf ya Olif Vio sengaja" balas Viona disertai tawanya
"Kenapa diem aja didepan pintu lif?" tanya Viona heran pasalnya saat mengarah ke kelas tadi Viona melihat Olif hanya berdiri di depan pintu kelas tanpa berniat memasukinya
"Takut vi"
"Loh takut kenapa?"
"Inikan masih pagi vi, olif takutnya setan-setan penunggu sekolah ini masih pada tidur olif takut ganggu setan itu"
Viona hanya memasang tampang herannya dengan prilaku sahabatnya yang paling polos satu ini lalu meninggalkan Olif dan pergi dari depan pintu kelas
"Loh.. Loh Viona! ..
.... ish kok Olif ditinggal sih" ucap Olif kesal dan mengikuti langkah Viona
"Viona mau kemana?" tanya Olif setelah sampai di samping Viona
"Sarapan" balas Viona, Olif hanya manggut-manggut tanda ia mengerti
Sesampainya di kantin keadaan masih sepi
"Lo mau sarapan juga ga? biar gua pesenin" ucap Viona setelah sampai dikantin
"Engga deh vi" jawab Olif yang langsung mencari bangku untuk mereka duduk
"Bi beli nasi goreng sosis pedesnya satu sama aqua satu ya bi!" ucap Viona pada bibi kantin
"Siap neng tunggu sebentar ya" balas bibi kantin. Sembari menunggu Viona mengeluarkan ponselnya dan memainkannya
Brukkk!
"Aw..sh!" ringis seorang laki-laki yang badannya menumbur estalase kantin
"Bi nasi goreng pedes satu" ucap laki-laki tersebut
"Siap! Tapi sabar ya mas ini pesenan neng yang ini duluan"
"Bisa gak itu buat gua aja bi, soalnya gua dari malem belom makan nih takut magh gua kambuh bi" ucap lelaki tersebut
"Duh maaf mas bibi ga enak sama neng ini nya" ucap bibi kantin. Viona sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan bibi kantin dengan lelaki tersebut
"Nih neng nasi gorengnya" ucap bibi kantin memberikan nasi goreng dan Viona pun membayar nya
Setelah itu Viona menyodorkan nasi goreng nya pada lekaki tersebut, setelah dipastikan lelaki tersebut menerima nasi goreng Viona berucap "Biar magh lo gak kambuh" setelah itu Viona langsung melenggang pergi dan memberi isyarat ke Olif agar keluar dari kantin"Udah manis baik lagi" ucap lelaki yang diberi nasi goreng oleh Viona tadi
Sementara Viona dan Olif berjalan menuju kelasnya
"Kenapa Viona gajadi makan tadi?" tanya Olif
"Tadi pesenan gua udah jadi sih cuma ada cowo yang gak makan semaleman takut magh dia kambuh yaudah gua kasih ke dia aja, lagian gua ga laper-laper amat kok" jelas Viona
Sesampainya mereka dikelas dikagetkan dengan suara cempreng milik Jei
"Heyooo!! darimana aja kalian" teriak Jei
"Kantin" balas Olif
Kringggg!
"Cepet banget gila bell bunyi" gerutu Jei dan duduk di tempat nya bersama Olif di depan Viona dan Ale
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara ✔
Novela Juvenil[ PART AWAL MEMANG TIDAK JELAS KARENA SAYA BELUM MENGERTI BAHASA KEPENULISAN, SILAHKAN BACA HINGGA PART AKHIR ] "Jika harus melepasmu, aku ingin melepasmu baik-baik. Seperti awan yang melepas hujan." 🚫 cover edit by me 🚫 cerita tidak jelas 🚫 baha...