Jam istirahat seperti biasa kantin MP terlihat sangat ramai.
Dirga dkk sudah duduk dimeja biasa, meja pojok kantin yang anak-anak MP tau adalah meja kawasan Dirga.
"Hai, sorry lama, tadi nungguin Olif selesai nyatet dulu." Sapa Ale kemudian duduk di sebelah Jaff.
"Kalian udah pada mesen?" Tanya Olif.
Mereka semua menggeleng, "Nunggu kalian." Jawab Dirga.
"Gue pesenin ya." Ujar Ale.
"Biar gue aja yang mesenin buat Dirga." Suara seorang perempuan mengagetkan mereka.
Terlihat gadis berambut pirang yang berdiri di dekat Dirga.
Dirga mendengus kasar.
Ale mengernyit bingung, siapa?
"Gak perlu." Jawab Dirga.
Gadis itu mendengus kemudian duduk disebelah Dirga, tempat yang biasa diduduki oleh Viona.
Mereka semua terkejut dengan tindakan dari Violet.
Sementara Ale dan Olif belum tau siapa itu Violet.
"Berani banget lo duduk disebelah Dirga!" Pekik Ale kencang, pasalnya ia tak suka melihat tempat duduk yang biasa diduduki sahabatnya malah diduduki orang lain.
Violet menatap Ale seolah bertanya, "Gue?" Menunjuk dirinya sendiri.
"Memang kenapa? Ini kan tempat umum." Lanjut Violet.
Dirga menatap Ale seolah berbicara, tenang.
"Bisa gak, gak usah caper?" Ujar Dirga pada Violet.
Violet yang melihat Dirga dengan jarak sedekat ini sedikit gugup.
"Ga-gak bisa lah, aku kan memang nyari perhatian dari kamu, makanya aku caper." Jawabnya centil.
Karena tak kunjung mendapatkam jawaban dari Dirga dan malah mendapati dua teman prempuan Dirga yang menatapnya tajam Violet sedikit kikuk.
"Jadi kamu mau pesan apa? Biar aku yang pesenin." Ujar Violet seraya tersenyum pada Dirga.
"Sekalian pesenin temen-temen gue ya."
Permintaan Dirga berhasil membuat mereka semua menahan tawa. Jadi gadis ini akan dijadikan babu olehnya?
Violet sedikit mengedarkan pandangannya kearah teman-teman Dirga lalu kembali menatap Dirga.
"Ak-aku cuma mau mesenin kamu aja."
"Yaudah, pergi lo dari sini!"
"Iya-iya aku pesenin, mau pada pesen apa?"
"Gue bakso sama jus alpukat."
"Mie ayam, esteh."
"Nasi goreng sama jus jeruk."
"Olif mau nasi bakar sama es teh."
"Mie rebus indomie kari ayam di kedainya mang Ncum sama es kepal milo."
"Gue mie goreng aja deh."
"Eh eh bentar-bentar. Bisa gak kalian pesennya yang sama aja jangan beda-beda gue pusing." Ujar Violet memotong ucapan mereka.
"Aneh lo, selera orang beda-beda kali. Gue alergi sama bakso pedes yang banyak cabe. Sama kayak lo, cabe." Ujar Deon.
Violet mengerjapkan matanya yang berkaca-kaca akibat ucapan dari Deon. Sementara mereka yang lain tidak ada yang peduli.
Violet lantas pergi ke kedai makan dan memesan makanan yang tadi mereka sebutkan.
"Dia siapa sih?" Tanya Ale setelah dirasa Violet menghilang dari pandangan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara ✔
Fiksi Remaja[ PART AWAL MEMANG TIDAK JELAS KARENA SAYA BELUM MENGERTI BAHASA KEPENULISAN, SILAHKAN BACA HINGGA PART AKHIR ] "Jika harus melepasmu, aku ingin melepasmu baik-baik. Seperti awan yang melepas hujan." 🚫 cover edit by me 🚫 cerita tidak jelas 🚫 baha...