"Vio.." Tepat saat Viona hendak memasuki kamarnya ia dikagetkan oleh sapaan dari Gita yang berada di belakangnya.
"Iya Mi? Kenapa?" Tanyanya.
"Besok, sidang mami cerai sama papi kamu. Kamu datang ya." Gita berujar seraya menyentuh pelan bahu Viona, rasa sesak mulai menjalari rongga dadanya bagaimana rasanya melihat sidang perceraian kedua orang tuanya?
"Kamu boleh ajak Dirga." Ucap Gita tersenyum yang dibalas anggukan oleh Viona lalu wanita paruh baya itu pun berlalu dari sana.
Cklekk..
Viona memasuki kamarnya, tubuh mungilnya perlahan meluruh kebawah terduduk dibelakang pintu kamarnya, perlahan air matanya jatuh ia dengan cepat menghapusnya.
Terlihat ia mengotak-atik ponselnya.
Dirga <3
•bsk mami papi aku sidang perceraian, kmu temenin aku yaa
send..Setelah ia mengklik tombol send ia kembali berdiri mulai memasuki kamar mandi yang terletak dikamarnya, membersihkan dirinya karena masih mengenakan seragam sekolahnya.
Sedangkan disisi lain seorang remaja lelaki tengah duduk santai bersama teman-temannya di sebuah rumah besar yang sedikit berantakan.
"WOI TANGKEP NYET!" Teriak Deon dengan hebohnya melempar sebuah kotak makan berwarna merah pada Jaff.
"Wle.. Gak bisa gak bisa yee." Ujar Jaff yang berhasil mendapat lemparan dari Deon, ia meledek kearah salah satu anggota Dark, Dika yang tengah berusaha menggapai kotak makannya.
"Lagin lo aneh banget sih Dik. Udah gede masih dibawain bekel coba, hahahaha." Gurau Deon dengan mengusap sudut matanya yang sedikit keluar air akibat terlalu banyak tertawa.
Dika, anggota Dark yang kini tengah jadi sasaran ledekan Deon dan Jaff pun mendengus kasar.
"Bekel dari cewek gue elah bang." Balasnya.
"Bucin, kek anak kecil tau gak." Kali ini Jaff menimpali.
"Mari kita buka, apa isinya, wow sandwich. " Ucap Jaff yang kini sudah membuka kotak makan milik Dika.
Dirga yang tengah berbicara dengan Arjuna pun menolehkan pandangannya kearah Jaff, ia jadi teringat waktu itu Viona pernah memberinya bekal sandwich di kolam renang MP, lantas senyum kecil terbit dibibirnya.
"Ngapa lo?" Tanya Arjuna menaikan satu alisnya kearah Dirga yang dijawab gelengan oleh lelaki itu.
Dirga lantas menyudahi perbincangannya dengan Arjuna, ia bangkit melenggang keluar markas tak menghiraukan acara membully Dika yang tengah dilakukan Deon dan Jaff didalam.
Ia merogoh satu jaketnya mengambil benda pipih, ponsel dan membukanya kala melihat satu notifikasi dari kekasihnya.
Sayang ❤
•bsk mami papi aku sidang perceraian, kmu temenin aku yaa
Dirga lantas menghela napas pelan dan menelpon Viona.
"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, silahka—"
Ia mengumpat, gadisnya pasti sedang tak ingin diganggu. Ia pun mulai menjalankan motornya pulang kerumah, biar besok ia datang kerumah Viona.
••
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara ✔
Teen Fiction[ PART AWAL MEMANG TIDAK JELAS KARENA SAYA BELUM MENGERTI BAHASA KEPENULISAN, SILAHKAN BACA HINGGA PART AKHIR ] "Jika harus melepasmu, aku ingin melepasmu baik-baik. Seperti awan yang melepas hujan." 🚫 cover edit by me 🚫 cerita tidak jelas 🚫 baha...