"Eh iya lo tau gak sih sekarang dia udah jatuh miskin."
"Masa? Sukur deh. Abis dulu dia sombong banget sementang anak blasteran."
"Iya. Kalo bukan karena kebaikan Viona gak bakal dia punya temen."
"Bokapnya kena kasus penggelapan properti ya."
"Sama aja lah kaya korupsi."
"Dasar pemakan duit haram."
"HAHAHAHA"
Desas-desus tentang Jei yang telah jatuh miskin itupun menyebar dengan cepat ke seluruh anak-anak MP . Hampir setiap saat Jei berjalan sendirian ia mendengar semua cemoohan itu, tapi jika ia bersama Viona dan Dirga dkk tak ada satu orang pun yang berani mem-bully nya.
Jei meremas kuat tali tas ranselnya, memejamkan mata sejenak mencoba menghalau cemoohan dari orang-orang yang terlalu sibuk mengatainya.
Cairan bening meluncur begitu saja dari netra biru lautnya. Ia harus membalas rasa sakit hatinya pada seseorang yang telah membuatnya kehilangan kekayaan, ya harus!
••Viona tampak menikmati semilir angin yang menerbangkan helaian rambut indahnya. Ia dan Dirga saat ini tengah berada di pinggir kolam renang sekolah MP. Fasilitas SMA Merah Putih sudah tidak diragukan lagi, tak elak bayaran sekolah ini pun lumayan menguras kantong.
"Nih." Viona menyodorkan sekotak bekal kearah Dirga.
"Apa ini?"
"Sandwich , aku belajar buat begituan. Cobain gih, enak gak?"
"Emm." Dirga memasukkan sepotong sandwich itu kemulutnya lalu mengangguk menatap kearah Viona, "Enak." Ucapnya.
Viona menjawabnya dengan senyuman manis, ia lantas mengeluarkan ponselnya ketika melihat Dirga yang masih fokus memakan sandwich buatannya.
Plung!
"DIRGA!" Pekik Viona melihat ponselnya yang sudah terjebur kedalam kolam.
Sedangkan yang melakukan hal itu hanya menaikan satu alisnya sambil tetap memakan sandwich dengan tenang.
"Dirga kamu apa apaan sih!" Ucapnya kesal menatap kekasihnya itu.
"Jangan asik sendiri kalo lagi sama aku Vi."
"Ck, kamu kenapa sekarang jadi nyebelin gini!"
"Hm."
"Dirga!"
"Apa?"
"Hape aku!"
"Nanti aku beliin." Sahut Dirga enteng, menutup kotak makan milik Viona, berdiri menyodorkan tangannya agar disambut Viona dan melangkah pergi keluar dari kolam renang.
Viona hanya mendengus kesal dibuatnya. Terbuat dari apasih Dirga ituuu?!
"Masuk gih, belajar yang rajin." Ucap Dirga tepat saat ia sampai didepan kelas Viona.
"Hm."
"Nanti pulang tunggu aku ya. Jangan pulang duluan."
"Kamu mau bolos ya?"
"Iya."
Cih, lihatlah? Dengan gampangnya Dirga menjawab iya. Viona tak menggubrisnya lagi, ia melengos begitu saja meninggalkan Dirga sendiri didepan kelas.
••"Guys duluan ya, sopirnya Olif udah jemput digerbang." Pamit Olif tepat ketika mereka semua keluar kelas.
"Hati-hati Lif ." Ucap Viona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara ✔
Novela Juvenil[ PART AWAL MEMANG TIDAK JELAS KARENA SAYA BELUM MENGERTI BAHASA KEPENULISAN, SILAHKAN BACA HINGGA PART AKHIR ] "Jika harus melepasmu, aku ingin melepasmu baik-baik. Seperti awan yang melepas hujan." 🚫 cover edit by me 🚫 cerita tidak jelas 🚫 baha...