"Argh! Anjing!" Terlihat seorang lelaki bertubuh tegap tengah terbaring di brankar rumah sakit dengan wajah penuh memarnya ia mengumpat.
"Tunggu pembalesan dari gue, Dirgaa." Ia bersis dengan pandangan dendam yang terlihat sangat jelas dimatanya.
••Suara ketukan sepatu hak terdengar memenuhi indra pendengaran murid kelas 11 IPS 3, semua murid dikelas yang dibilang guru-guru adalah kelas bintang lima itu tampak diam, kenapa dibilang kelas bintang lima? karena hanya guru-guru yang kuat lah yang dapat menghadapi kelas tersebut.
"Pagi." Sapa Bu Kinan kala kakinya mulai menapakan didalam kelas itu.
"Pagi buu.."
"Pagi Bu Kinan cantik." Oh ayolah kalian pasti tau siapa yang jawab seperti itu.
"Diam kamu Jaff, masih pagi! Jangan membuat ulah dengan gombalan recehmu itu, saya tidak tertarik!" Bu Kinan berucap sengit kearah Jaff sembari menenteng satu buah kertas berwarna merah di tangannya.
"Si ibu pagi-pagi udah marah aja, nanti cantiknya ilang loh." Jawab Jaff. Bu Kinan tak menghiraukan ucapan Jaff yang ia anggap tak berbobot itu, ia lantas memberikan kertas merah yang ia pegang itu pada Rama, si ketua kelas.
"Rama, fotokan undangan ini dan share ke grup kelas kamu!" Perintah Bu Kinan yang diangguki Rama, lelaki itu lantas melakukan apa yang disuruh Bu Kinan.
"Undangan apa tuh Bu?" Kepo Deon dan langsung berdiri dari duduknya namun dicegah oleh Bu Kinan.
"Diam disana Deon! Atau saya akan mengosongkan nilai kamu dalam mata pelajaran BK!" Ucap Bu Kinan tajam membuat Deon menciut.
Tling!
Tling!
Tling!
Suara notifikasi dari beberapa ponsel anak dikelas 11 IPS 3 pun berbunyi pertanda Rama sudah mengirimkan apa yang diperintahkan Bu Kinan.
"Kinanti Kusumawardhani S.Pd dan Orion Juniorcardio MBA , OMG gak gak gak gak boleh bu, ibu mau kawin?!" Histeris Jaff membaca apa yang di share Rama di grup kelas.
Bu Kinan memutar bola matanya malas melihat respon alay yang dikeluarkan salah satu murid kesayangannya itu, hei walaupun mereka menyebalkan mereka tetap patuh akan perintah Bu Kinan, bahkan mereka lebih patuh jika Bu Kinan yang memerintahkan daripada wali kelas mereka sendiri.
"Nikah Jaff! Bukan kawin." Koreksi Sera dengan tangan yang menopang dagunya.
"Ya sama aja sih, malemnya juga kawin." Balas Jaff.
"Saya harap kehadiran kalian semua di pernikahan saya." Ucap Bu Kinan.
"Gak mau dateng saya bu! Ibu jahat gak mikirin perasaan saya!" Drama Jaff pun dimulai dengan dia yang mulai bergelayut manja di tangan Gino membuat lelaki itu meringis tak suka.
"Jaff Jaff, apa lo gak insecure liat gelar calon suaminya Bu Kinan? Sedangkan lo aja otaknya cuma pas-pasan gitu." Ejek Deon disertai tawa sekelas.
"Gak tuh, mana sini calon suaminya Bu Kinan, si Onion Onion itu." Tantangnya dengan dada yang dimaju-majukan bak seorang pendekar.
"Suami saya bukan bawang Jaff! Sudahlah, pokoknya saya tidak mau tau, kalian semua harus hadir diacara penting saya! Terutama kamu Jaff!" Tunjuk Bu Kinan pada Jaff yang kini sudah memasang wajah masam.
"Lo beneran jatuh cintong sama Bu Kinan Jaff?" Setelah Bu Kinan keluar kelas keadaan kelas menjadi kembali ribut dengan kelakuan kelakuan aneh isinya.
"Ya enggak lah Gino bego, bego ih pantes dapetnya Olif."
Plak
Dengan kuatnya Gino melayangkan tamparan dipipi mulus Jaff membuat lelaki itu meringis perih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara ✔
Novela Juvenil[ PART AWAL MEMANG TIDAK JELAS KARENA SAYA BELUM MENGERTI BAHASA KEPENULISAN, SILAHKAN BACA HINGGA PART AKHIR ] "Jika harus melepasmu, aku ingin melepasmu baik-baik. Seperti awan yang melepas hujan." 🚫 cover edit by me 🚫 cerita tidak jelas 🚫 baha...