Suasana kantin SMA Merah Putih terbilang ramai saat ini, terlihat dari pintu masuk kantin yang sudah dipenuhi siswa siswi yang berlalu lalang memesan makanan dan minuman
"Duh rame guys" ucap Jei menatap sekelilingnya berniat mencari meja kosong untuk mereka
"Kalian cari meja aja deh biar olif yang mesenin makan" ucap Olif
"Gapapa lif?" tanya Viona
"Gapapa, takutnya keburu bel" balas Olif yang disetujui Viona, Jei dan Ale
Mereka berpencar dengan Olif pergi menuju pedagang kantin dan Viona dkk mencaro meja untuk mereka makan, tak terlihat Dirga di kantin ini, mungkin saja Dirga dkk masih berada di kelas
"Heh lo! kalo jalan make mata dong, dasar cupu!!" terdengar suara umpatan dari seorang siswi yang tengah memarahi gadis berkepang dua
"Maaf" ucap gadis yang membelakangi arah pandang Viona dkk
Disana terlihat Sera dengan seragamnya yang kotor akibat tumpahan makanan yang berada di tangannya, mungkin sang gadis kepang dua tak sengaja menubruknya
"Liat mata gua jangan beraninya nunduk aja! Cupu!" Sera membentak gadis tersebut dan mendorong nya yang mengakibatkan gadis tersebut terjatuh
"Olif lo gapapa" Viona, Ale dan Jei membantunya berdiri, ternyata gadis tersebut adalah Olif
"Sera! Gak seharusnya lo ngebentak bentak Olif cuma karena hal sepele" ucap Viona menatap Sera
"Lo punya mata kan Vi, liat baju gua kotor" balas Sera
"Itu masih bisa dibersihin, lagian lo kan masi punya cukup uang buat beli yang baru kalo semisalnya lo males ngebersihinnya" Viona berucap sambil terus menatap Sera sinis
"Apa perlu gua kasih uang buat beli seragam baru?" ucap Jei meremehkan Sera
"Gua masih punya banyak uang" ucap Sera memandang Jei tak suka
"Oh ya, kirain lo gak punya uang sampe sampe masalah sepele gini lo besar besarin" Jei berucap sambil terkekeh menatap Sera
"Gak usah ikut campur! ini urusan gua sama si cupu" Sera menunjuk Olif dengan tangannya
"Yang berurusan sama lo itu sahabat gua" balas Viona menatap Sera
"Olif punya sahabat gak mungkin sahabatnya Olif diem aja, Olif bukan lo yang gak punya temen satu pun dan kemana mana selalu sendiri, gatel lagi ke cowo orang..
... ditambah kayaknya lo emang kesepian banget ya sampe sampe sering ngebully anak anak, jangan lo pikir dengan bokap lo yang orang kaya itu semuanya bisa aman. Aman si aman tapi lo ga akan pernah punya temen kaya orang yang lo bully ini" ucap Jei pada Sera sembari merangkul Olif
"Gua punya temen, tapi dia pergi ninggalin gua karena udah ketemu orang baru" ucap Sera menatap Viona
"Gua juga punya sahabat, bahkan dari kecil udah sama sama terus tapi dia malah lebih milih cowonya dan temen temen barunya" Sera masih terus menatap Viona tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya
"Seenggaknya gua gak munafik, pura-pura baik cuma buat dapet image bagus dimata orang" ucap Sera sebelum meninggalkan kantin dan masih terus menatap Viona
Viona merasa tak enak hati kala Jei mengucapkan kata-kata pedasnya pada Sera, bagaimana pun juga Sera itu manusia yang memiliki perasaan dan tak dipungkiri bahwa Viona menganggap Sera seperti ia menganggap Jei, Ale dan Olif, mungkin lebih
"Sebentar lagi bel masuk, mending kita ke kelas kalopun mau makan udah gak cukup waktunya" ucap Viona
Dipertengahan jalan menuju kelas Viona dkk berpapasan dengan Dirga dkk seperti nya Dirga dkk ingin ke kantin bak ada magnet yang saling menarik Dirga melangkahkan kakinya kearah Viona diikuti yang lainnya
"Kenapa Vi?" tanya Dirga tak kala melihat Viona murung dan melihat Olif yang dirangkul Ale
"Gapapa, itu tadi Olif dibully" ucap Viona
"Hah? kok bisa?! Dibully siapa, berani-beraninya dia ngebully my loli" ucap Deon
"Olif bukan permen woi, loli loli lo sangka lolipop" ucap Jei tak suka
"Iri mba nya? gak dapet perhatian dari gua?" balas Deon
"Siapa yang ngelakuin itu?" tanya Gino, mereka semua menghiraukan perdebatan receh antara Deon dan Jei dan lebih fokus pada pertanyaan Gino
"Sera" ucap Viona
"Tapi Olif gak diapa apain kan? dia gak main fisik kan" tanya Gino bertubi-tubi
"Olif gapapa kok Gino" balas Olif tersenyum
Dirga tampak memperhatikan Viona yang terlihat murung dan tidak bersemangat, setelah pamit pada teman temannya Dirga membawa Viona duduk agak jauh dari jangkauan siswa siswi yang berlalu lalang
"Kamu kenapa Vi?" tanya Dirga
"Salah gak kalo kita ngejauhin orang toxic?" tanya Viona pada kekasih nya tersebut
"Sera?" Dirga langsung menyebut nama itu
"Aku bukannya mau ninggalin dia cuma kelakuan dia yang makin kesini makin toxic"
"Sorry kalo perkataan aku nyakitin tapi kamu udah ninggalin dia Vi dan kamu gak pantes bilang kaya tadi"
"Maksud kamu?"
"Kalo kamu gak ninggalin dia seharusnya kamu masih ada di sampingnya, nasihatin dia supaya gak salah jalan"
"Aku salah ya"
"Masih ada waktu untuk memperbaiki"
"Makasih ya" Viona menatap Dirga yang sedang menatapnya lembut dan tersenyum, jarang sekali melihat Dirga tersenyum dan Viona lah orang beruntung yang selalu menjadi alasan Dirga tersnyum
••
Serasysy :*
•ada waktu se? gua pengen kita ketemu
°gue sibuk.
lihatkan, bahkan Sera menjauhi Viona yang ingin memperbaiki semuanya, Viona tetap dan akan selalu menganggap Sera sebagai sahabatnya bahkan nama kontak Sera di hp nya masih tetap sama, ikatan pertemanan yang sudah terjalin sangat lama harus terputus akibat datangnya orang baru
••
Bel pulang sudah berbunyi dari tadi Viona dan Dirga dkk akan main kerumah Deon untuk mengisi waktu luang dikarenakan hari ini guru-guru tengah mengadakan rapat dadakan mengenai libur semester pertama
"Assalamu'alaikum bunbun Deon pulang membawa pasukan rakyat jelata yang katanya kesini cuma pengen numpang makan" teriak Deon setelah ia memasuki rumahnya
"Sialan" ucap Jaff meninju bahu Deon. Ohya kali ini Ale ikut dikarenakan orang tua Ale yang tak dirumah
"Eh ada temen-temen nya Deon, ayok sini masuk duduk duduk, sebentar ya tante buatin minum, oh ya Deon bantuin bunda nyiapin makan temen kamu" ucap bundanya Deon panjang lebar
"Yah bun males banget suruh bi Asih aja gih" tolak Deon
"Biar kami aja yang bantu tante" ucap Jei sopan
"Eh kamu Jeislynda ya" tanya bunda Deon tersenyum menatap Jei yang mengangguk sopan
"Deon tu sering ngomongin kamu ke tante katanya kalian nih musuh banget ya, hati-hati loh benci bisa jadi cinta" ucap bunda Deon diakhir dengan tawanya
"Waduh Deon udah berani nyeritain cewe ke tante berarti dia udah berani serius tu tan" kompor Jaff
"Apaansih biasa aja kali" Deon tampak salting
Bunda Deon tertawa lalu mengajak para perempuan ke dapur menyiapkan makanan dan minuman
Tbc..
![](https://img.wattpad.com/cover/262408884-288-k508039.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara ✔
Novela Juvenil[ PART AWAL MEMANG TIDAK JELAS KARENA SAYA BELUM MENGERTI BAHASA KEPENULISAN, SILAHKAN BACA HINGGA PART AKHIR ] "Jika harus melepasmu, aku ingin melepasmu baik-baik. Seperti awan yang melepas hujan." 🚫 cover edit by me 🚫 cerita tidak jelas 🚫 baha...