MENOLAK

113 14 4
                                    

Happy reading❣️

"NGGAK MAU BUN! ZOYA NGGAK MAU DIJODOHIN" teriak Zoya histeris

"Zoya ini demi kebaikan kamu" ujar bunda lembut berusaha menenangkan Zoya

"Nggak Bun! Zoya nggak suka dijodohin, Zoya udah besar Bun" ujar Zoya bersikeras menolak

"Bunda tahu mana yang terbaik buat kamu sayang, lelaki itu adalah yang terbaik buat kamu" ujar bunda menatap sedih putrinya

"Terbaik apanya? Aneh gitu. Masa pas ngobrol sama Zoya irit banget ngomong. Nggak jelas banget lagi tadi"

"Kamu belum tahu sifat dia yang sebenarnya Zoya" ujar bunda berusaha memberi pengertian

"Zoya punya pacar bunda!!"

"Mana pacar kamu, sini suruh ketemu bunda. Dia bisa apa aja? Apa dia bisa baca Alquran? Hafal surah dalam Alquran? Apa dia bisa bimbing kamu ke jalan Allah?" Ujar bunda tegas membuat Zoya kembali menangis karenanya, berbeda dengan tangis yang sebelumnya tangis kali ini diam dan tidak bersuara.

"Kali ini kamu ikutin kata bunda ya Zoya" ujar bunda sambil mengelus pelan rambut Zoya, kemudian memeluknya

"Zoya nggak mau bunda" lirik Zoya

🦋🦋🦋

"Zo Lo kenapa deh cemberut gitu?" Ujar Fina

"Gue kesel Fin, gue.. dijodohin sama orang tua gue" ujar Zoya yang berhasil membuat Fina terkejut bukan main

"Serius Lo?!"

"Ya kali gue bohong fin" ujar Zoya pasrah

"Terus lo mau gitu?" Tanya Fina membuat Zoya menggeleng

"Kalo gue mau, pasti gue bakal happy sekarang" ujar Zoya lemas

" Ohh iya juga ya, pea banget gue" ujar Fina menyalahkan diri sendiri

"Terus Lo nggak ada penolakan apapun zo?" Tanya Fina lagi, penasaran.

"Gue udah nolak, bahkan sampe nangis nangis. Tapi bunda gue tetep kekeh jodohin gue" ujar Zoya mengingat kejadian semalam

"Yaudah yaudah tenang, gimana kalo nanti pas pulang sekolah malemnya kita ke club. Buat ngilangin rasa stress Lo ini zo" ujar Fina, Zoya yang mendengar itu menatap Fina intesns

"Gapapa lah zo, sekali kali. Biar Lo bisa ngerasain suasana club juga" ujar Fina meyakinkan

"Ayo lah zo, kali ini aja" ujar Fina terus meyakinkan, sedangkan Zoya sedari tadi tidak merespon apapun

"Zo gimana? Mau ikut nggak?" Ujar Fina pada Zoya saat digerbang sekolah

"Ikut deh gue"

🦋🦋🦋

"Fin ini serius gue pake baju ini?" Ujar Zoya sambil menatap dirinya didepan cermin

Saat ini Zoya menggunakan dress sepanjang atas lutut sehingga menampakkan paha putih mulusnya. Make up yang lumayan tebal, Juga dengan parfum yang memiliki bau yang sangat... Menggoda? Entahlah saat ini ia merasa sangat tidak nyaman.

"Iya serius, udah gapapa ikutin kata gue aja ya" ujar Fina yang masih sibuk merias diri

"Tapi disana nanti gua nggak mau minum sama sekali, gue cuma iseng ikut Lo aja" ujar Zoya

"Yahh zo masa nggak minum sih, ayo minum sekali aja" ujar Fina terus memaksa

"Nggak deh, nggak suka" ujar Zoya membayangkan alkohol ada didalam dirinya

"Ayo dong kali ini aja sumpah" ujar Fina

"Kalo Lo maksa terus, gue nggak jadi ikut" ujar Zoya akhirnya

"Eh eh jangan gitu dong, masa gitu sih Lo. Baperan amat deh" ujar Fina membuat Zoya mendengus kasar

"Baperan baperan, nggak bisa minta maaf Lo?" Ujar Zoya dengan nada sedikit tinggi

"Iya iya sorry" ujar Fina terpaksa, jika ia tidak meminta maaf pasti Zoya tidak akan mau ikut dengannya.

🦋🦋🦋

"Aduh bau nya" lirih Zoya ketika Indra penciumannya mencium bau alkohol saat memasuki club

"Zoya gimana seru kan?" Ujar Fina saat mereka berdua sudah duduk disalah satu kursi disana

"Seru apanya, berisik banget ya ampun. Tambah stress gua kalo gini" batin Zoya, ingin sekali ia mengatakan itu tapi ia urungkan

Zoya hanya mengangguk dengan senyum masam.

"Lo tunggu sini dulu ya, gue mau beli minum dulu bentar" ujar Fina lalu meninggalkan Zoya sendiri ditempat duduknya

"Pusing banget kepala gue, denger jedag jedug gini" ujar Zoya ditengah tengah musik

"Mending pulang aja ngg--"

"Hai manis, sendirian aja nih?"

Ucapan Zoya terpotong ketika seorang pria yang umurnya sekitar 23 tahun itu menghampiri nya

"Iya bang" ujar Zoya acuh tak acuh

"Boleh duduk disini nggak manis?" Ujar pria itu, Zoya hanya mengangguk lalu menjaga jarak ketika pria itu duduk disampingnya

"Udah minum berapa botol manis?" Ujar pria itu lagi berusaha mendekati Zoya

"Nggak minum bang" ujar Zoya yang merasa risih dan terus menjaga jarak antara dirinya dan pria itu

"Kok panggilnya bang sih? Panggil Aa' aja manis" ujar pria itu sambil mencolek pelan dagu Zoya

Zoya langsung menepis tangan pria itu pelan. "Waduh gitu amat sih manis, jangan sok jual mahal gitu dong" ujar pria itu yang dengan lancangnya memegang paha mulus Zoya

Zoya yang merasakan paha nya disentuh segera berdiri dan menampar pria itu.

"Yang sopan ya bang, nggak tau diri banget sih Lo!" ujar Zoya yang sudah sangat marah

"Berani beraninya Lo tampar muka gue, berani Lo sama gue?!" Ujar pria itu yang juga berdiri dan hendak menampar balik Zoya

Namun dengan cepat Zoya menahan tangan pria itu dan langsung memutarnya Ke belakang, membuat pria itu merintih kesakitan.

"Kalo sama cewek yang sopan bang, Lo siapa berani beraninya colek colek badan orang" ujar Zoya lalu mendorong pria itu hingga tersungkur ke lantai, pria itu hanya terdiam dan memegangi tangan kanan nya yang terasa sakit

"Cemen Lo! Mental tempe aja belagu colek colek orang" ujar Zoya lalu bergegas keluar dari club bodoh itu.

"Awas Lo, liat aja nanti"

🍎🍎🍎

HAI HAI HAI

GIMANA NIH CERITANYA SAMPE SINI? MENARIK NGGAK?

INSYAALLAH AKU BAKAL UPDATE SEMINGGU 2 KALI KALO LAGI LENGGANG

JANGAN LUPA KASIH BINTANG YAA🌟

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang