Happy reading❣️
Saat ini Zoya dan Syifa sedang berjalan dikoridor sekolah menuju tempat di mana Mading sekolah berada. Syifa berjalan disamping Zoya, berusaha melindungi sahabatnya dari tatapan tajam siswa lain.
"Eh Syifa tunggu, tali sepatu gue lepas" ujar Zoya yang kemudian berjongkok untuk mengikat tali sepatu nya
Syifa mengangguk kemudian menunggu Zoya sambil berdiri memperhatikan sekitar sekolah.
Tiba tiba seseorang datang dan mendorong Zoya yang sedang berjongkok dengan kaki nya. Syifa yang melihat itu sontak ikut berjongkok untuk membantu Zoya yang sudah terduduk Karna ulah orang ini.
"Ups jatuh ya? Sorry ya sengaja" ujar siswi itu menekankan kata sengaja
"Eh maksud Lo apa sih kayak gitu? Nggak sopan tau nggak!" Ujar Syifa marah
"Lo kenapa belain dia? Apa jangan jangan Lo juga kayak dia yang Dateng ke club?" Ujar siswi itu dengan kurang ajar
"Aduh munafik banget sih Lo berdua, luar doang tertutup tapi dalemnya busuk" ujar siswi yang satu nya lagi
"Lo bisa diam nggak sih!" Ujar Syifa kesal, sungguh dua orang didepannya ini benar benar menguji kesabarannya
"Udah deh ya buka aja hijab Lo itu, keliatannya aja cewek baik baik tapi ternyata Dateng ke club malam"
Zoya bangkit dari duduknya kemudian berhadapan dengan siswi yang baru saja berbicara "denger ya, kalo gue buat kesalahan Lo boleh salahin gue tapi jangan hijab gue. Ini nggak ada hubungannya sama sekali sama jilbab yang gue pake. Gue emang pernah ke club tapi itu dulu, sebelum gue berhijab. Jadi Lo nggak bisa nyalah-nyalahin hijab gue" ujar Zoya menatap siswi didepannya tajam
"Dan Lo harus inget! Jangan pernah ungkit masa lalu buruk seseorang Karna Lo nggak tau seberapa besar usaha nya untuk bangkit dan berubah jadi lebih baik" tambah Syifa membuat siswi itu dan temannya diam
"Alah alesan doang itu mah, cewek nakal ya tetep aja nakal" ujar seseorang yang baru saja datang diantara ke-empatnya
"Winda?" Gumam Zoya. Ya, seseorang yang datang itu adalah Winda dan teman temannya
"Gue nggak nyangka ya zo ternyata Lo senakal itu, bahkan lebih buruk dari gue" ujar Winda dengan kurang ajar nya
"Cewek kayak dia tuh nggak cocok sama kak abrisam" ujar gia yang disetujui oleh ratu
"Bener, menurut gue lebih cocok Winda yang sama kak abrisam dari pada Zoya" tambah ratu membuat Winda kesenangan
"Cewek nakal dan centil kayak Lo nggak cocok buat Deket Deket sama kak abrisam!" Ujar Winda sambil mendorong bahu Zoya
"GUYS TAU NGGAK SIH? CEWEK CENTIL DAN NAKAL INI TUH BERUSAHA DEKETIN KAK ABRISAM ANAK BASKET ITU" Teriak Winda membuat semua perhatian kini tertuju pada mereka
"Zoya mau deketin kak abrisam? Ih nggak tau malu banget ya"
"Menurut gue Zoya nggak cocok sama kak abrisam, jauh banget bedanya"
"Wajar sih centil ke kak abrisam, kan anak club malam hahaha"
"Gue kalo jadi Zoya malu abis auto keluar dari sekolah gue"
"Cewek centil deketin anak basket? Nggak level banget"
"Emangnya kak abrisam mau apa ya sama cewek kayak dia?"
"Nyali nya gede juga si zoya mau deketin kak abrisam"
"Kok Syifa sama Jihan betah sih temenan sama Zoya"
KAMU SEDANG MEMBACA
A untuk Z (SELESAI)
Teen FictionSyafiqah Misha Zoya seorang gadis yang lahir dari keluarga yang ilmu agama nya cukup baik itu memiliki sifat keras kepala dan nakal Karna pengaruh teman temannya disekolah, beruntung ia memiliki teman lain yang paham akan ilmu agama dan selalu menu...