DIPERCEPAT

83 13 0
                                    

Happy reading❣️

Zoya saat ini sedang menonton drama Korea dilaptop didalam kamarnya. Kebiasaan yang akhir akhir ini Zoya lakukan, ia bahkan sering dimarahi bunda nya Karna terlalu sering menonton drama Korea.

Saat Zoya sedang asyik menonton tiba tiba pintu kamar diketuk dari luar menandakan ada seseorang dibalik pintunya.

"Siapa?" Teriak Zoya dari atas kasurnya

"Bunda, sayang" ujar seseorang dibalik pintu itu yang ternyata adalah bunda

"Ohh bunda masuk Bun" ujar Zoya menutup laptop nya

"Kenapa Bun?" Ujar Zoya ketika sang bunda duduk disampingnya

"Bunda mau ngomongin sesuatu Zoya" ujar bunda menatap putrinya

"Iya, ngomong apa bunda?" Ujar Zoya lembut

"Kamu jangan kaget ya?" Ujar bunda meskipun tahu Putri nya pasti akan terkejut mendengar pernyataan darinya

"Iya Zoya nggak bakal kaget. Insyaallah" ujar Zoya namun di akhir kalimat suaranya ia pelankan

"Jadi... Bunda dan keluarga abrisam memutuskan untuk mempercepat pernikahan kamu dan abrisam" ujar bunda membuat Zoya sedikit terkejut, hanya sedikit

"Yaudah gapapa, emang kapan nikahnya?" Ujar Zoya pasrah

"Hmm Sabtu depan sayang" ujar bunda membuat Zoya sangat terkejut

"Hah? Sabtu, diminggu ini bunda?" Ujar Zoya terkejut, bagaimana tidak terkejut sekarang hari Selasa dan beberapa hari lagi hari Sabtu. Itu sangat cepat bukan?

"Bukan Zoya, Sabtu diminggu depannya lagi" ujar bunda membuat Zoya sedikit lega, ya meskipun tidak terlalu lega. Tetap saja itu waktu yang cukup cepat

"Serius bunda?" Ujar Zoya kembali pasrah

"Iya sayang, kamu keberatan?" Ujar bunda merasa tidak enak melihat wajah putrinya yang murung

"Keberatan sih bunda, tapi kalo itu yang terbaik Zoya gapapa" ujar Zoya dengan senyum lemah

"Zoya, hidup kamu pasti akan bahagia sama abrisam dia laki laki baik Zoya bunda yakin itu. Maaf ya Karna waktu nya terlalu cepat, kamu dan abrisam kan sudah lumayan dekat jadi pasti saat menikah nanti kalian akan baik baik saja" ujar bunda sambil memeluk Zoya

"Iya bunda, Zoya percaya sama bunda" ujar Zoya membalas pelukan sang bunda

"Yaudah kamu tidur sana, udah malem nih besok sekolah" ujar bunda membuat Zoya mengangguk

"Bunda ke kamar dulu ya sayang. Assalamualaikum" ujar bunda lalu pergi keluar kamar Zoya

"Waalaikumsalam bunda" ujar Zoya lemah

Zoya menghela nafasnya berat

"Ini yang terbaik kan?"

🦋🦋🦋

"Zoya!"

Zoya yang baru saja memasuki kelas langsung disambut oleh Jihan dari tempat duduknya. Terlihat Jihan melambaikan tangan ke arahnya.

"Tumben zo Dateng pagi" ujar Jihan heran, biasanya Zoya datang saat bel masuk hampir berbunyi

"Lagi pengen Dateng pagi aja" ujar Zoya lemas

Jihan merasakan perbedaan pada Zoya. Jihan sahabat baik nya mana mungkin tidak kenal dengan perilaku sahabatnya sendiri. Biasanya saat datang ke sekolah Zoya bersemangat dan menceritakan banyak hal pada Jihan dari hal yang penting sampai hal yang benar benar tidak penting sekalipun.

"Lo kenapa? Ada masalah zo?" Ujar Jihan memegang pundak Zoya

"Gapapa gue Han" ujar Zoya memaksa kan senyumnya

"Gue bukan doi Lo zo, kalo ada apa apa bilang aja. Nggak usah bilang gapapa tapi aslinya kenapa kenapa" ujar Jihan membuat Zoya menatapnya lekat

"Gue nikah Sabtu depan Han" ujar Zoya membuat Jihan sedikit terkejut

"Eh seriusan?" Ujar Jihan membuat Zoya mengangguk

"Terus Lo kenapa sedih gitu zo?" Ujar Jihan membuat Zoya membulatkan matanya

"Ya sedih lah han, gue kan belum mau cepet cepet" ujar Zoya

"Tapi Lo setuju?" Ujar Jihan membuat Zoya lagi lagi mengangguk

Jihan tersenyum "jalanin aja zo, semua hal didunia ini udah diatur sama Allah. Apapun yang terjadi itu pasti yang terbaik buat Lo, Allah itu tahu apa yang terbaik buat hamba nya. Intinya Lo berdoa terus minta yang terbaik, insyaallah bakal ada jalan. Mungkin perjodohan ini emang yang terbaik buat Lo, buat keluarga Lo dan buat kita semua. Lo berharap aja sama Allah minta yang terbaik intinya, berharap sama Allah itu nggak ada rugi nya oke."

"Nanti ada masanya Lo bilang kayak gini 'ohh ternyata Allah merencanakan ini' dan Lo akan ngomong gitu disaat Lo merasakan kebahagiaan atas semua yang udah Lo jalanin" ujar Jihan membuka lebar lebar hati Zoya

"Kata kata Lo bener juga han, mungkin ini emang yang terbaik buat gue. Gue nggak akan pernah berhenti berdoa, makasih ya Jihan sarannya. Lo sahabat terbaik gue" ujar Zoya menyatukan jari telunjuk dan ibu jari nya membentuk love ala Korea "saranghaeyo" lanjutnya

"Idih lebay Lo" ujar Jihan tertawa melihat tingkah Zoya, ia merasa lega setelah melihat Zoya yang kembali bersemangat

"Assalamualaikum anak anak" ujar Bu Risma, selaku wali kelas Zoya dan Jihan

"Waalaikumsalam Bu" ujar seluruh murid serempak

"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru. Ayo sini masuk" ujar Bu Risma memanggil seorang gadis dengan tubuh cukup tinggi, bulu mata lentik dan alis yang tebal.

"Ayo perkenalkan diri kamu" ujar Bu Risma memberi senyum

"Baik Bu. Halo semuanya perkenalkan nama saya Syifa Radhla, kalian bisa panggil saya Syifa" ujar perempuan itu bernama Syifa dengan senyumnya

"Halo Syifa" ujar semua murid

"Syifa kamu bisa dibelakang Zoya dan Jihan ya" ujar Bu Risma sambil menunjuk tempat duduk yang kosong dibelakang Zoya dan Jihan

"Baik Bu terima kasih" ujar Syifa lalu pergi menuju bangku kosong itu

"Halo Syifa, gue Zoya" ujar Zoya memperkenalkan diri, begitu lah Zoya dia tidak malu atau enggan berkenalan dengan orang baru. Sosoknya yang ceria dan manis membuat orang disekitarnya merasa nyaman dan senang.

"Kalo gue Jihan" ujar Jihan, sama dengan Zoya Jihan pun ramah pada semua orang. Jihan akan ramah kepada semua orang kecuali laki laki, kalian tahu kenapa? Karna bukan Marham. HAHAHA

"Hai, gue Syifa. Seneng banget bisa kenalan dan sekelas sama kalian" ujar Syifa dengan senang

Melihat wajah dan perilaku Syifa, Zoya dan Jihan dapat menyimpulkan bahwa Syifa adalah sosok yang baik dan ramah sama seperti mereka. Mungkin mereka bertiga akan semakin dekat setelah ini

🍎🍎🍎🍎

HAI HAI HAI

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA🌟📱

SEMOGA KALIAN SUKA❣️

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang