Happy reading❣️
"Assalamualaikum bunda" ujar abrisam menyapa seseorang dibalik telepon
"Wa'alaikumussalam abrisam, kamu apa kabar?" Ujar mela--Ibunda abrisam
"Alhamdulillah abrisam sehat disini bunda, bunda sama ayah gimana kabarnya?"
"Bunda sama ayah juga Alhamdulillah baik abrisam, oh iya Zoya mana? Kasih teleponnya ke dia dong, bunda mau ngomong saya menantu bunda"
"Sebentar ya bunda, abrisam panggil Zoya dulu"
"Iya abrisam"
Abrisam menutup speaker yang berada dibawah ponselnya agar bunda nya tak mendengar percakapan antara dirinya dan zoya.
"Zoya" panggil abrisam pada Zoya yang sedang menonton televisi, keduanya saat ini sedang berada diruang tamu.
"Iya abrisam kenapa?" Tanya zoya menoleh ke arah abrisam
"Bunda mau ngomong nih sama menantunya" goda abrisam sambil berbisik
"Ih abrisam" ujar Zoya sambil mencubit pelan pinggang abrisam
"Aduh aduh" ringis abrisam sambil memegangi pinggangnya yang terasa geli
"Bunda siapa? Bunda Mela apa bunda Raisa?" Tanya Zoya ikut berbisik
"Bunda Mela" bisik abrisam membuat Zoya mengangguk kemudian mengambil alih ponsel abrisam
"Halo bunda assalamualaikum" ujar Zoya sedikit gugup
"Wa'alaikumussalam sayang, ya Allah Zoya kamu apa kabar?"
"Zoya baik bunda Alhamdulillah, bunda sama ayah disana gimana kabarnya?"
"Alhamdulillah kalo gitu, bunda sama ayah juga sehat disini. Oh iya Zoya, kamu sama abrisam nanti malam Dateng ke rumah bunda ya, kita makan malam bareng. Kan kita udah lama juga nggak kumpul"
"M-makan malam bareng bunda? Malam ini Bun?" Tanya Zoya sambil melihat ke arah abrisam
"Iya sayang, kamu mau kan? Kamu sibuk nggak malam ini?"
"Nggak bunda, Zoya nggak sibuk kok. Zoya mau bunda, nanti malam Zoya sama abrisam kesana ya bunda"
"Wah Alhamdulillah, yaudah bunda tunggu nanti malam ya sayang. Bunda tutup telepon nya ya, assalamualaikum"
"Iya bunda, wa'alaikumussalam" ujar Zoya yang akhirnya sambungan telepon dimatikan oleh bunda Mela.
Zoya kemudian memberikan kembali ponsel milik abrisam. "Kenapa zo?" Tanya abrisam
"Bunda ngajak kita makan malam bareng abrisam" ujar Zoya dengan wajah sedikit murung
"Bagus dong kalo gitu, kita juga udah lama nggak ketemu kan? Tapi kenapa muka kamu kayak gitu zo?" Tanya abrisam sedikit khawatir
"A-aku, aku malu aja abrisam. Aku gugup" ujar Zoya sambil memegang dada kirinya, merasakan jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya
"Kamu nggak perlu gugup Zoya, semuanya bakal baik baik aja kok. Kan nanti ada Tasya" ujar abrisam menyebutkan nama adik perempuannya
"Oh iya ya ada Tasya, dia beda 2 tahun kan sama aku?" Ujar zoya membuat abrisam mengangguk
"Yaudah nanti malem kita siap siap berangkat ke rumah bunda Mela oke?" Ujar abrisam membuat Zoya mengangguk
"Siap bos"
🦋🦋🦋
Malam ini abrisam dan Zoya sudah berada dirumah orang tua abrisam. Perasaan gugup terus datang dan menusuk Zoya, kedua tangannya terasa dingin dan jantungnya berdetak begitu cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
A untuk Z (SELESAI)
Teen FictionSyafiqah Misha Zoya seorang gadis yang lahir dari keluarga yang ilmu agama nya cukup baik itu memiliki sifat keras kepala dan nakal Karna pengaruh teman temannya disekolah, beruntung ia memiliki teman lain yang paham akan ilmu agama dan selalu menu...