Happy reading❣️
Sejak kemarin Zoya benar benar merasa diikuti oleh seseorang, namun anehnya sampai sekarang juga ia tidak tahu siapa orang itu. Sungguh geram sekali rasanya ketika kalian tahu sedang diikuti oleh seseorang namun kalian tidak tahu siapakah orang itu. Itu lah yang Zoya rasakan.
Melihat wajah gadisnya yang terlihat murung dipagi hari membuat abrisam mengerutkan keningnya, kemudian menghampiri gadisnya.
"Kamu kenapa zoya hmm?" Tanya abrisam ketika sudah berada disamping Zoya
Zoya menoleh "nggak usah pake 'hmm' bisa nggak?" Tanya Zoya membuat abrisam semakin keheranan
"Emang nya kenapa hmm?" Goda abrisam
"Y-ya gapapa sih, cuma kan kamu biasanya nggak pake 'hmm' gitu" ujar Zoya membuat abrisam sedikit bingung, menurutnya itu bukan jawaban yang tepat
"Kamu kenapa sih pagi pagi udah murung gitu hmm? Terus kenapa aku nggak boleh pake kata 'hmm' hmm? Ujar abrisam membuat Zoya sedikit bingung
"Ham hem ham Hem Mulu, emang nya kamu nisa sabyan?" Ujar Zoya membuat abrisam tertawa kecil
"Ada ada aja, kamu belum jawab pertanyaan aku loh. Kamu kenapa kok pagi pagi udah murung gitu mukanya?" Tanya abrisam membuat Zoya menghela nafasnya berat
"Aku gapapa, cuma lagi ngerasa sedih aja" ujar Zoya bohong. Sebenarnya cewek itu sedang memikirkan siapa seseorang yang akhir akhir ini mengikuti nya.
"Jangan sedih dong, nanti imun tubuh kamu menurun loh" ujar abrisam membuat Zoya menatapnya
"Kamu sendiri kenapa kok pagi pagi udah bahagia banget? Pake acara ham hem ham hem segala lagi" ujar Zoya membuat abrisam tersenyum tipis
"Zoya kamu tau nggak kenapa aku selalu pengen jadi turret kalo main ML?" Ujar abrisam yang malah bertanya
"Eh emangnya kalo main ml bisa jadi turret?" Tanya Zoya polos membuat abrisam menghela nafas pelan
"Misalnya zo, misalnya. Sekarang jawab pertanyaan aku tadi, tau nggak?" Tanya abrisam lagi
Zoya menggeleng "nggak tau, kenapa emang?"
"Biar selalu dilindungin sama kamu"
Blush
Ucapan abrisam mampu membuat Zoya menjadi gugup seketika. Bisa bisa nya cowok itu malah menggoda nya ketika dirinya sedang tidak bersemangat, apa dia tidak takut gagal? Tapi fakta nya godaan abrisam tidak gagal sama sekali bahkan mampu membuat wajahnya memerah.
"Males ah gombal" ujar Zoya seraya memalingkan wajahnya dari abrisam
"Gombal sama istri sendiri mah gapapa kan" ujar abrisam seraya berusaha menatap wajah Zoya yang terus Zoya palingkan
"Tapi tetep aja gombal!"
"Tapi seneng kan?" Ujar abrisam yang lagi lagi membuat wajah Zoya memerah. Apa apaan laki laki ini?
"IHH NGGAK TAU" ujar Zoya yang kemudian berlari ke arah kamar nya
"Eh Zoya mau kemana? Ayo berangkat sekolah nanti telat loh" ujar abrisam membuat Zoya berhenti berlari
"Ya Allah, malu ya Allah"
🦋🦋🦋
"Eh masa bu Ijah nggak jualan sih, terus gue makan apa dong" rengek Syifa
"Makan bakso Bu inem aja syif, beli sana enak tau" usul Jihan, Syifa menatapnya dengan tatapan tidak minat
"Makan mie ayam aja syif, mie ayam Bu inem nggak kalah enak sama nasi goreng Bu Ijah" ujar Zoya namun tidak menghilangkan raut murung dari wajah Syifa
KAMU SEDANG MEMBACA
A untuk Z (SELESAI)
Fiksi RemajaSyafiqah Misha Zoya seorang gadis yang lahir dari keluarga yang ilmu agama nya cukup baik itu memiliki sifat keras kepala dan nakal Karna pengaruh teman temannya disekolah, beruntung ia memiliki teman lain yang paham akan ilmu agama dan selalu menu...