SESEORANG

33 4 0
                                    

Happy reading ❣️

Sore ini Zoya baru saja pulang dari sekolahnya, ia tidak langsung pulang. Cewek itu memutuskan pergi ke mini market dekat sekolahnya untuk membeli beberapa cemilan untuk dirumah.

Selama diperjalanan Zoya memikirkan Rafa, sejak kejadian waktu itu Zoya tidak pernah lagi melihat Rafa disekolah. Ia khawatir Rafa akan kembali melakukan sesuatu yang buruk padanya.

Zoya menggelengkan kepala nya "Nggak, gue nggak boleh suudzon kayak gini. Gue yakin Rafa bakal berubah setelah kejadian itu" ujarnya yang seraya menghela nafas pelan

Saat hampir sampai menuju mini market, Zoya merasa ada seseorang yang mengikuti nya. Zoya menoleh ke arah belakang untuk melihat ada siapa dibelakangnya namun ternyata tidak ada siapapun dibelakangnya. Zoya kembali melangkah, suara langkah kaki lain juga terdengar membuat Zoya lagi lagi menoleh ke arah belakang namun lagi dan lagi tidak ada siapapun disana, Zoya memutuskan untuk berlari menuju ke arah mini market, ia yakin ada seseorang yang mengikutinya. Tidak, ia tidak takut, cewek itu hanya risih jika benar diikuti oleh seseorang dari belakang, gadis itu kini memakai hijab dan menggunakan seragam yang tertutup membuatnya akan sedikit kesulitan saat melawan orang yang mengikutinya terlebih menyentuh yang bukan mahram itu dilarang.

Kini Zoya merasa sedikit lega karna sudah masuk ke dalam mini market, setelahnya Zoya membeli berbagai macam makanan dan minuman, kemudian pergi ke kasir untuk membayar.

Setelah membayar semua belanjaannya, Zoya menghubungi abrisam untuk meminta dijemput.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Jemput aku ya dideket mini market Deket sekolah"

"Oke, kamu tunggu didalem ya zo. Bahaya kalo nunggu diluar, aku bakal cepet cepet kesana, kamu tunggu ya"

"Iyaa, aku tunggu ya. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam sayang"

Deg

Merah lah pipi Zoya mendengar apa yang diucapkan oleh abrisam, perempuan itu jadi mudah tersipu ketika berbicara dengan abrisam. Apakah ini berarti ia sudah jatuh cinta dengan abrisam? Entah lah, ia masih bingung dengan dirinya sendiri

🦋🦋🦋

Pagi ini Zoya dan abrisam sedang berada didalam mobil, abrisam duduk dikursi pengemudi dan Zoya dikursi sebelahnya.

"Kamu kok kemarin nggak beli cemilan kesukaan aku sih?" Tanya abrisam membuat Zoya menatapnya

"Emang cemilan kesukaan kamu apa?" Tanya Zoya Bingung, bagaimana ia ingin membelikan nya jika ia saja tidak tahu apa cemilan kesukaan abrisam.

"Kiss"

Ucapan abrisam sukses membuat kedua pipi Zoya memerah, ia melihat wajah abrisam yang sangat santai. Bagaimana mungkin cowok itu masih tetap santai setelah mengucapkan kalimat itu.

"A-apa?" Tanya Zoya dengan kedua pipi yang masih memerah

"Kiss. Permen kiss zo" ujar abrisam santai membuat Zoya tertegun. Permen kiss? Jadi itu kah maksud cowok itu dari awal? Payah, dirinya sudah sangat salah paham. Malu, dirinya benar benar malu sekarang.

"O-oh permen k-kiss ya? L-lain kali a-aku beliin ya" ujar Zoya berusaha menahan gugupnya, sungguh dirinya benar benar merasa malu. Bisa bisanya ia berpikiran seperti itu.

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang