Happy reading ❣️
Setelah kejadian kemarin, Zoya memutuskan untuk libur 2 hari dari sekolah, ia mengistirahatkan pikiran dan hati nya sejenak. Selama 2 hari itu Zoya terus merenung tentang hal yang terjadi padanya kemarin disekolah, ia juga terus menguatkan dirinya. Dan kini, hari ini ia kembali bangkit dan bersiap untuk berangkat sekolah, ia sudah menyiapkan hatinya untuk kembali bertemu dengan teman-temannya disekolah. Ia juga sudah memikirkan apa yang harus ia katakan pada teman temannya saat disekolah nanti.
"Zo udah siap?"
"Udah nih abrisam, ayo berangkat" ujar Zoya kemudian menggandeng tangan abrisam
"Kamu sekarang udah ngerasa lebih baik kan?" Tanya abrisam memastikan
Zoya mengangguk cepat "udah kok, aku juga nanti bakal jelasin tentang masalah kemarin biar mereka ngerti" ujar Zoya dengan senyumnya
"Alhamdulillah kalo udah baikkan, inget ya kalo kamu butuh apa apa kamu kabarin aku oke?" Ujar abrisam membuat Zoya mengangguk
"Siap bos" ujar Zoya dengan tangan hormat sambil menatap abrisam
"Bagus" ujar abrisam seraya mengelus kepala Zoya
"Tuh kan abrisam jadi berantakan kerudungnya" ujar Zoya kemudian membenarkan hijab nya yang sebelumnya miring sebelah Karna ulah abrisam
"Ohh berantakan, maaf ya maaf" abrisam membantu merapihkan hijabnya
Zoya sedikit mendongak untuk menatap abrisam yang sedang merapihkan hijabnya, sementara abrisam yang merasa ditatap kemudian balik menatap Zoya sambil menaik turunkan kedua alisnya hal itu sontak membuat Zoya salah tingkah kemudian menundukkan kepalanya.
"Aduhh bisa banget sih dia bikin salting"
"Eh Zoya kamu tau nggak?" Ujar abrisam menggantung ucapannya
"Kenapa?" Ujar Zoya kembali mendongak untuk menatap Abrisam
"Orang yang kabarin aku buat bantu kamu disekolah kemarin siapa?"
"Siapa?" Tanya Zoya penasaran
"Rafa, dia yang kabarin aku buat bantu kamu disekolah kemarin" ujar abrisam membuat Zoya tertegun
"Sebenernya aku udah ada niat mau ke sekolah buat bantuin tim basket sekolah kamu latihan tapi itu siang. Dan Rafa kabarin aku tentang kamu pagi itu, jadi aku langsung pergi ke sekolah kamu dan bener aja kamu lagi dikerumunin orang orang" ujar abrisam, saat itu memang kebetulan ia sedang dirumah dan tiba tiba Rafa menghubungi nya dan memberikan dia kabar tentang Zoya, setelah mendengar kabar itu ia langsung pergi menuju ke sekolah dan membantu Zoya. Kemarin ia ingin berterima kasih langsung pada rafa namun ia tidak sempat Karna harus menenangkan Zoya terlebih dahulu.
"Nanti kamu sampein terima kasih aku ya buat dia" ujar abrisam terus menatap Zoya yang terus diam
"Jadi.. Rafa juga ngebantu gue"
🦋🦋🦋
Pagi ini Zoya berjalan dikoridor sekolah menuju ke kelasnya, ia menarik nafasnya dalam dalam kemudian menghembuskan lewat mulut secara perlahan. Mempersiapkan hati nya.
Zoya melangkahkan kaki nya masuk ke dalam kelas, kedatang Zoya membuat seluruh kelas yang sebelumnya ramai kini mendadak sunyi.
"Assalamualaikum semuanya" Zoya bersuara
"Wa'alaikumussalam" jawab beberapa anak
"Gue disini cuma mau ngomong soal kejadian dua hari yang lalu, berita dan foto itu bener ada nya kok. Gue dulu emang pernah ke club malam, dan gue akuin itu emang salah dan malu maluin banget. Gue nggak tau gimana foto itu bisa ada dan tersebar disatu sekolah, gue minta maaf kalo foto gue itu bikin kalian malu atau bikin nama sekolah kita tercemar, gue juga minta maaf karena belum bisa jadi manusia yang baik dan cewek yang baik. Maaf kalo udah bikin kalian kecewa dengan harapan kalian ke gue, gue emang nggak sebaik dan sesempurna itu jadi mungkin gue bisa ngelakuin kesalahan dan ngecewain kalian tentang ekspetasi kalian ke gue" ujar Zoya mulai mengeluarkan kata-kata yang sebelumnya sudah ia siapkan, keadaan kelas hanya suara Zoya yang terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
A untuk Z (SELESAI)
Teen FictionSyafiqah Misha Zoya seorang gadis yang lahir dari keluarga yang ilmu agama nya cukup baik itu memiliki sifat keras kepala dan nakal Karna pengaruh teman temannya disekolah, beruntung ia memiliki teman lain yang paham akan ilmu agama dan selalu menu...