WAKTUNYA

79 10 5
                                    

Happy reading❣️

kalian tahu hari ini hari apa? Ya, hari ini adalah hari pernikahan abrisam dan Zoya. Dan Zoya sangat gugup saat ini, tinggal beberapa menit lagi ia akan menjadi istri seorang abrisam. Jika Zoya saja gugup bagaimana dengan abrisam, laki laki itu benar benar gugup saat ini, ia takut jika nanti abrisam akan terbata-bata saat mengucapkan ijab kabul.

Saat ini Zoya sedang berada dikamarnya yang terdapat laptop yang dilayarnya ada rekaman tentang situasi diluar sana, Daffa yang memasang kamera disekitar abrisam dan penghulu agar Zoya bisa melihatnya dari dalam kamarnya. Zoya sudah lengkap dengan gaun pengantin berwarna putih dan riasan yang menempel pada wajahnya. Gaun yang ia gunakan pun gaun panjang yang menutup lengan dan kaki nya, dan juga ia menggunakan hijab yang membuatnya terlihat sangat sangat cantik. Ia tinggal menunggu abrisam mengucapkan ijab Kabul dan setelah itu ia akan keluar dan duduk disamping abrisam.

Zoya sedikit kagum dengan wajah tampan yang dimiliki abrisam, ia melihat wajah tampan itu sedang dilanda kegugupan yang amat dalam, Zoya melihat itu dari layar dilaptop nya.

Saat ini dirinya sedang ditemani oleh bunda, dan maira. Mereka menemani Zoya sambil melihat keadaan diluar kamar dari layar laptop yang sama.

"Zoya kamu jangan gugup ya" ujar bunda berusaha menenangkan Zoya

"Gimana nggak gugup sih bunda. Bunda aja pasti waktu nikah sama ayah gugup juga kan? Ngaku!" Ujar Zoya tak sabaran

"Gugup lah, kan mau jadi istri orang, masa iya nggak gugup" ujar bunda tersenyum mengingat kenangan nya dulu saat menikah dengan Radit, suaminya.

"Kenapa bunda jadi senyum senyum?" Ujar Zoya melihat perubahan ekspresi pada wajah bunda nya

Sang bunda yang kepergok tengah senyum senyum langsung salah tingkah dan gugup "nggak, bunda lagi... Lagi.. hmm lagi latihan senyum buat foto bareng bareng nanti biar keliatan cantik" ujar bunda yang tentu saja berbohong

"Hmm sepertinya bunda berbohong, bunda ngaku deh senyumin apa?" Ujar Zoya mengintimidasi

Bunda yang ditanyakan seperti itu langsung kembali gugup "Zo-zoya.. mending kamu liat layar deh, udah mau mulai tuh kayaknya" ujar bunda mengalihkan topik

"Zoya nih kakak ambilin minum, takut kamu tiba tiba haus" ujar maira yang langsung diambil oleh Zoya

"Makasih ka maira, tahu aja Zoya lagi butuh" ujar Zoya dengan senyum dipaksa kan, sungguh ia benar benar gugup sekarang

Banyak tamu-tamu mulai berdatangan dan terduduk pada kursi yang disediakan, kini mereka tinggal menunggu waktu ijab jabul dimulai. Setelah penghulu bertanya kepada abrisam atas kesiapannya, barulah acara inti Alias ijab kabul akan dimulai.

Zoya yang sebelumnya santai kini kembali merasa gugup melihat abrisam yang sudah berjabat tangan dengan ayahnya, Radit.

"Bismillahirrahmanirrahim" ujar ayah, berniat memulai

"Saya nikah kan dan saya kawin kan engkau dengan putri kandung saya Syafiqah Misha Zoya binti Muhammad Raditya dengan maskawin satu set perhiasan emas dibayar tunai" ujarnya dengan perasaan lega setelahnya

Abrisam menghela nafasnya panjang sebelum menjawab "saya terima nikah dan kawinnya Syafiqah Misha Zoya binti Muhammad Raditya dengan maskawin tersebut tunai!" Ujar abrisam tanpa terbata-bata, setelahnya ia menghembuskan nafas lega dan mengucapkan Alhamdulillah sebagai rasa syukur Karna semuanya telah dilancarkan oleh Allah SWT.

Penghulu tersenyum melihat wajah abrisam yang sebelumnya gugup kini menjadi lega dan lebih santai "Para saksi sah?" Tanya penghulu

"SAH!" Sahut seluruh tamu, terdengar suara Daffa yang mendominasi. Kemudian diikuti kalimat syukur dari mereka semua

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang