Happy reading❣️
"APAA?! LO DISAMPERIN KAK ABBAS KEMARIN?"
Jihan memukul tangan Syifa lumayan keras membuat cewek itu meringis, gara gara teriakan syifa kini semua orang dikantin menatap ke arah meja mereka bertiga.
"Aww sakit" ringis Syifa
"Lo suara nya bisa dikecilin nggak sih syif?" Ujar Jihan menatap Syifa kesal sedangkan yang ditatap malah menunjukkan cengirannya
"Ya maaf han, kan gue kaget gitu loh"
"Eh tapi beneran Lo disamperin kak Abbas kemarin?" Tanya Syifa penasaran
Jihan mengangguk "iya pas selesai pertandingan" ujarnya
"Dia ngapain nyamperin Lo?" Tanya Syifa kepo
"Jadi kan kemarin Lo suruh gue ke kantin beli minum, nah gue ke kantin tuh beli minum. Gua beli minuman rasa jeruk sengaja buat diri gue sendiri, Karna gue pikir nggak bakal ada yang minta minuman ke gua juga kan, makanya gue beli yang rasa jeruk. Nah pas gua Dateng ke lapangan ternyata pertandingan udah selesai, terus pas gue mau jalan ke tempat duduk kita tiba tiba si kak Abbas nyamperin gue terus main ambil minuman gue gitu aja terus sama dia diminum, dikira nya gue beli minuman itu buat dia, padahal mah buat diri gua sendiri, kan lumayan kan panas panas minum yang dingin dingin rasa jeruk lagi" jelas Jihan membuat Zoya dan Syifa mengangguk
"Kalo dipikir pikir kayaknya kak Abbas orangnya ramah ya, dia juga gue liat liat sering senyum gitu" ujar Zoya menimpali
"Kak Abbas udah ramah, ganteng lagi aduhhh best banget deh pokoknyaa" ujar Syifa teringat wajah tampan Abbas
"Istighfar syif, zina loh mikirin lawan jenis yang bukan mahram dengan perasaan senang" ujar Jihan membuat Syifa terdiam, cewek itu langsung ber-istighfar
"Ohh iya zo, Lo pasti disamperin sama abrisam ya?" Tanya Jihan yang seratus persen benar, Zoya mengangguk.
Zoya tersenyum malu mengingat perlakuan abrisam padanya kemarin, bagaimana bisa abrisam semanis itu, terlebih cowok itu menampakkan senyum khusus untuknya. Perempuan mana yang tidak terbawa perasaan.
"Ihh nggak usah senyum senyum Lo zo, enak yang udah nikah mah enak" cibir Syifa. Iri nih yee
"Iri? Bilang kawan"
Syifa menghela nafasnya berat, sungguh berat rasanya melihat Zoya dan abrisam kemarin. Sungguh sangat tidak beruntung dirinya Karena ikut menjadi saksi bisu antara abrisam dan Zoya.
"Eh bentar bentar, kalo gue disamperin abrisam, Jihan disamperin kak Abbas. Lo disamperin siapa syif?" Tanya Zoya membuat Syifa yang sebelumnya murung kini tersenyum hal itu sontak membuat jihan dan Zoya kebingungan.
"Dih senyum senyum sendiri, kerasukan Lo?" Ujar Zoya heran melihat Syifa yang tersenyum tanpa alasan
"Sebenernya kemarin ada kakak cowok nyamperin gue.." ujar Syifa menggantung ucapannya membuat Jihan dan Zoya penasaran
"Kalo nggak salah namanya itu.. kak Basman.."
"Kak basman?" Beo Zoya dan Jihan, kedua nya merasa asing dengan nama itu.
"Iya kak basman, disaat gue lagi ngeliatin abrisam sama Zoya tiba tiba kak basman Dateng.."
Flashback on
"Gila ya mereka kok bisa bisa nya uwu gitu" ujar Syifa sibuk memperhatikan interaksi abrisam dan Zoya
Tiba tiba datang seorang lelaki dihadapannya, lelaki itu bertubuh tinggi dan berdada tegap. Sehingga tubuh Syifa sepenuhnya dapat tertutupi oleh bayangan lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A untuk Z (SELESAI)
Teen FictionSyafiqah Misha Zoya seorang gadis yang lahir dari keluarga yang ilmu agama nya cukup baik itu memiliki sifat keras kepala dan nakal Karna pengaruh teman temannya disekolah, beruntung ia memiliki teman lain yang paham akan ilmu agama dan selalu menu...