PUKULAN MAUT

93 15 0
                                    

Happy reading❣️

"sorry ya zo, gue minta maaf banget Karna ninggalin Lo waktu diclub kemaren" ujar Fina menyesal ketika mendengar cerita Zoya soal diclub malam itu.

"Udah deh gue abis nggak akan mau ke club club lagi. Lagian gue nggak suka club dari awal, apalagi bau alkoholnya" jelas Zoya membuat Fina mengerti

"Iya zo, gue minta maaf ya sekali lagi" ujar Fina benar benar menyesal, meskipun Fina terkenal nakal tapi jika sesuatu terjadi pada sahabatnya ia akan sangat khawatir dan akan sangat menyesal jika itu terjadi karna nya, seperti sekarang ini.

"Iya Fin, gapapa. Lagian gue udah Nerima perjodohan itu" ujar Zoya pasrah

"Hah? Lo serius Nerima perjodohan itu zo?" Ujar Fina terkejut, pasalnya ia pikir setelah pulang dari club itu Zoya aja menolak perjodohannya ternyata tidak

"Iya, gue gak pernah nurut sama bunda akhir akhir ini. Terus juga bunda akhir akhir ini nangis gara-gara gue terus. Jadi ya ini sebagai salah satu kepatuhan gue, dan gue tahu kok bunda bakal kasih yang terbaik buat gue" jelas Zoya membuat Fina terharu

"Aaa.. Zoya. Gara gara main sama kita Lo jadi gak nurut ya sama bunda Lo? Sorry banget ya zo, kita emang nakal banget sampe bikin Lo berubah gini" ujar Fina menyadari kesalahannya

"Emang iya ya? Gue nggak ngerasa gitu kok" ujar Zoya bingung

"Emang Lo nggak ngerasa gitu zo?" Tanya Fina

"Nggak tuh fin" balas Zoya polos, ia masih tidak menyadari bahwa perubahan sikapnya diakibatkan Karna pertemanan toxic nya ini.

"Yaudah yuk gabung sama yang lain aja" ujar Fina yang diangguki Zoya

"Iya sekalian gue mau jujur sama Rafa" ujar Zoya

🦋🦋🦋

"Apa? Kamu dijodohin?" Ujar Rafa sangat terkejut

Zoya mengangguk "iya, sama orang tua aku" ujar Zoya

"Terus kamu terima?" Tanya Rafa, berharap gadis didepannya ini menggeleng namun, kenyataannya gadis didepannya ini malah mengganguk pasrah

"Kok kamu terima sih sayang?" Ujar Rafa kecewa

"Aku awalnya nolak, tapi kasian bunda aku raf, dia selalu nangis gara gara aku, gara gara tingkah laku aku. Aku nggak suka liat itu" ujar Zoya membayangkan wajah bundanya yang sedang menangis. Ah zoya tidak suka melihatnya, lebih tepatnya tidak tega.

"Tapi gimana sama hubungan kita Zoya?" Ujar Rafa melemah

"Aku.. mau kita putus raf" ujar Zoya mantap, meskipun ia cinta dengan Rafa. Namun rasanya sangat tidak adil ketika ia masih berpacaran dengan Rafa padahal statusnya sudah menjadi istri orang nanti

"Apa? Putus?" Ujar Rafa tak menyangka

Zoya lagi lagi hanya mengangguk "kita nggak bisa terusin ini raf" ujarnya

"INI SEMUA GARA GARA LELAKI ITU!!" Ujar Rafa penuh amarah

"Raf, ini bukan gara-gara lelaki itu. Tapi ini emang keputusan aku, dan ini yang terbaik buat kita" ujar Zoya berusaha membuat Rafa mengerti, namun Rafa yang sudah penuh dengan amarah langsung pergi meninggalkan tempat tongkrongannya.

"Ini salah satu alesan aku minta putus sama kamu raf"

🦋🦋🦋

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang